Prof Nasaruddin Beri Kuliah Umum di IAIN Bone, Fasilitas dan Kualitas Akademik Harus Ditingkatkan

  • Bagikan

WATAMPONE, RADAR BONE, CO.ID--Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone kedatangan tamu istimewa, e, Jumat 11 Januari 2025. Menteri Agama RI, Prof DR KH Nasaruddin Umar memberikan kuliah umum di kampus IAIN Bon.

Di depan civitas akademika IAIN Bone, Prof KH Nasaruddin berharap kampus yang terletak di tempat kelahiran Menteri Agama itu untuk terus meningkatkan pembangunan fasilitas pendidikannya. Diakuinya, kondisi IAIN Bone tertinggal dibandingkan kampus lain di wilayah Sulawesi Selatan.

"Kita harus mengubah ini. Saya sudah meminta Pak Rektor untuk menghitung kebutuhan anggaran guna menyelesaikan pembangunan fisik ini," ujarnya.

Prof Nasaruddin kelahiran Ujung Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone Provinsi Sulsel tahun 1959 ini mengatakan bahwa keberhasilan kampus tidak semata-mata ditentukan oleh fasilitas fisik, tetapi juga isi atau kualitas akademik.

"Kalau fisiknya belum menang dan isinya juga belum menang, apa yang bisa kita banggakan? Kampus ini harus memiliki semangat, kreativitas, dan obsesi besar untuk maju," tambahnya dalam kuliah umum di Aula Utama IAIN Bone tersebut.

Ia juga menegaskan pentingnya integritas untuk mengembalikan kejayaan Bone sebagai pusat peradaban Bugis. Menurutnya, masyarakat modern lebih menghargai individu yang memiliki prinsip yang kuat dan potensi yang unggul.

"Bone pernah menjadi pusat peradaban dan kerajaan yang disegani. Untuk mengembalikan kejayaan itu, masyarakat Bone harus memiliki karakter tangguh, berani berkata ‘tidak’ ketika perlu, dan ‘ya’ saat benar,” ujarnya.

Rektor IAIN Bone, Syahabuddin menyampaikan rasa syukur atas kunjungan istimewa Menag. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran Menag menjadi momentum untuk memperbaiki segala kekurangan di IAIN Bone.

"Ini adalah momen yang sangat langka, mengingat dalam satu dekade terakhir, baru kali ini kita bisa menyaksikan kehadiran langsung Menteri negara di kampus ini," ujar Syahabuddin.

“Kami juga melaporkan bahwa di instansi kami, telah ada 92 pegawai yang dengan integritas tinggi mengembalikan uang yang tidak halal. Ini adalah wujud komitmen kami terhadap nilai-nilai integritas,” tuturnya.

  • Bagikan