Siswa SMP Islam Athirah Bone melakukan kunjungan ke kantor BAZNAS Kabupaten Bone yang berlokasi di lantai satu Masjid Agung Al-Markaz Al-Ma’arif di Jl. Jend. Ahmad Yani, Watampone.
Kegiatan ini diikuti oleh 69 peserta yang terdiri atas 68 siswa kelas IX dan satu guru pendamping Bone, Jumat (24/01/2025) dalam rangka memberi pengalaman dan pendalaman materi tentang zakat.
Kunjungan ini mendapatkan sambutan hangat dari pimpinan Lembaga Baznas Kabupaten Bone, salah satu di antaranya adalah Drs. H. Zainal Abidin selalu Ketua Baznas Bone.
Pada kesempatan tersebut, pucuk pimpinan lembaga amil dan zakat tersebut juga membawakan materi tentang zakat dan mengenalkan lembaga Baznas beserta peran dan fungsinya dalam mensejahterahkan kehidupan di Indonesia.
“Alhamdulillah, kami menyambut baik anak-anakku di Sekolah Islam Athirah Bone, dan kita juga mengetahui bersama bahwa zakat ini adalah salah satu rukun penting dalam agama Islam,” ujarnya.
Pada sesi tanya-jawab, pemateri terkesima melihat seluruh siswa sudah menyiapkan pertanyaannya jauh-jauh hari sebelum kunjungan tersebut. Hal ini tampak dari antusiasme siswa dalam menggali ilmu tentang pilar keempat dalam agama Islam ini.
“Saya benar-benar suka melihat antusiasme kalian, sudah jauh-jauh hari sudah siap pertanyaannya, apalagi pertanyaannya juga benar-benar kritis dan bagus-bagus.” Ungkap Rusmin Igho, S.H, selaku Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Baznas Kabupaten Bone.
Salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini, menyampaikan rasa antusiasmenya untuk mengikuti kegiatan ini. Menurut siswa yang akrab disapa Lukman tersebut, mengaku bahwa dirinya merasa senang karena bisa untuk menimba ilmu sekaligus jalan-jalan dalam kegiatan ini.
“Alhamdulillah, ini benar-benar pengalaman yang menarik, bisa untuk belajar bertemu organisasi pengurus zakatnya langsung, juga untuk bisa jalan-jalan di luar sekolah tentunya," ungkap siswa kelas IX SMP Islam Athirah tersebut.
Diwawancarai terpisah, ketua rombongan, ustad Supriadi, S.PdI menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa bagaimana zakat itu dikumpulkan dan dikelola, serta bagaimana aturan untuk pembayar zakat dan penerimanya.
Menurutnya materi yang diberikan disekolah akan dapat lebih dipahami bila siswa terjun langsung ke tempatnya dan bertemu dengan orang-orang yang bergelut di bidangnya.
“Alhamdulillah cukup baik dan antusias semua siswa. Memang kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa bagaimana zakat itu dikumpulkan dan dikelola, serta bagaimana aturan untuk pembayar zakat dan penerimanya. Apa yang kami ajarkan disekolah akan dapat lebih dipahami bila mereka terjun langsung ke tempatnya dan bertemu dengan orang-orang yang bergelut di bidangnya,” paparnya sekaligus menutup sesi wawancara