WATAMPONE, RADAR BONE, CO. ID--Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta Barat melayani ribuan orang warga di Kabupaten Bone dalam kegiatan bakti sosial.
Dalam bakti sosial bentuk pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian peralatan sekolah di Bumi Arung Palakka.
Sesuai data yang diterima, 2.313 warga pasien menjalani proses pemeriksaan oleh tim medis dan dokter dari kampus Untar.
Jumlah pasien tersebut berasal dari 6 kecamatan di Kabupaten Bone.
Sementara jumlah warga yang berstatus anak sekolah penerima bantuan bingkisan sebanyak 1.840 orang. Anak-anak sekolah yang mendapat bingkisan di 6 kecamatan di Bone.
Panitia pelaksana Ardo mengungkapkan kegiatan tersebut mengusung semangat berbagi kasih sayang pada peringatan Meta Day (Hari Cinta Kasih), yang diselenggarakan Untar bersama Vihara Dharma Palakka.
"Ribuan masyarakat mendapatkan pengobatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Bone Sabtu, 25 Januari 2025 di Vihara Dharma Palakka, Jl. Salak, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat," ujarnya.
Acara ini menjadi momentum yang penuh makna dengan rangkaian kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas.
Pengobatan gratis ini menawarkan layanan medis yang beragam, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, perawatan gigi, cek kesehatan, hingga bedah minor.
Panitia pelaksana mendatangkan tim dokter langsung dari Jakarta, membawa obat-obatan baru, dan melayani warga tanpa dipungut biaya.
Selain layanan kesehatan, acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan donor darah, yang mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Yang menjadi perhatian khusus dalam kegiatan ini adalah kehadiran Bupati Bone terpilih, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM.
Kedatangannya disambut hangat oleh Direktur Lembaga Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tarumanagara, Tri Sutrisno, S.Si., M.Sc., bersama para dokter dan mahasiswa yang turut serta dalam pelayanan.
Turut hadir pula Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Bone, Hakim Lewa, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bone, Dr. HA. Sumardi Suaib, MM, serta Tripika Kecamatan.
H. Andi Asman Sulaiman menyampaikan apresiasi kepada Universitas Tarumanagara atas kontribusinya dalam memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Bone.
"Terima kasih atas kehadiran dan pelayanan yang diberikan. Kegiatan ini sangat berarti dan diharapkan bisa terus berlanjut, tidak hanya di kota, tetapi juga di desa-desa yang membutuhkan," ujar beliau.
Ia juga mengungkapkan perlunya intervensi lebih lanjut di desa-desa terpencil, seperti Desa Pallime, yang masih menghadapi keterbatasan akses transportasi, air bersih, dan layanan kesehatan. "Saya harap kegiatan seperti ini bisa menjangkau daerah yang sulit diakses, bahkan menjadikan desa tersebut sebagai posko kesehatan," ungkapnya.
Momen ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Bupati Bone terpilih dengan rendah hati meminta maaf atas segala hal yang mungkin kurang berkenan selama ini.
"Hal yang tidak baik biarlah kita buang di Sungai Palakka. Apa yang mahasiswa lakukan di sini adalah nilai ibadah yang besar. Jangan pernah lelah berkontribusi untuk negara," pesannya.
Sebagai wujud perhatian dan dukungan, Andi Asman Sulaiman bahkan menanggung biaya perjalanan pulang para mahasiswa dari Bone ke Makassar. Sikap ini mendapat apresiasi dari para peserta dan panitia, menegaskan komitmen beliau dalam mendukung kegiatan sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.
Acara Meta Day ini tidak hanya menjadi perayaan cinta kasih, tetapi juga bukti nyata bahwa kolaborasi lintas institusi dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Semangat berbagi dan melayani yang ditunjukkan Universitas Tarumanagara, Vihara Dharma Palakka, serta dukungan dari pemerintah daerah memberikan harapan baru bagi kemajuan layanan kesehatan di Kabupaten Bone.
Harmoni dalam kehidupan beragama yang ditunjukkan di Kabupaten Bone melalui kegiatan pengobatan gratis yang digelar di Vihara Dharma Palakka juga mendapat apresiasi dari Dirjen Bimas Buddha Sulawesi Selatan, Pandhit
Amanvijaya, S.Ag., MM.
Pandhit Amanvijaya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.
“Kegiatan ini tentu akan membuahkan karma baik bagi kita semua,” ungkapnya dengan senyum penuh kebahagiaan.
Ia juga berharap acara seperti ini dapat terus menjadi sarana mempererat kebersamaan di tengah masyarakat yang majemuk.
Bhante Dhammasubho Mahathera, seorang tokoh agama Buddha dari Jakarta, memberikan pesan mendalam tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama.
“Dari tahun ke tahun, saya terus mengawal masyarakat Bone untuk memastikan bahwa toleransi beragama dapat berjalan dengan baik. Kegiatan seperti ini, selain memberikan manfaat kesehatan, juga menjadi bentuk nyata dari cinta kasih dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Bhante.
Bhante juga mengingatkan tentang tiga lapisan penting dalam hidup yang harus dijaga keseimbangannya:
Sehatkan Raga
“Raga yang sehat harus dijaga dengan makanan yang baik dan bergizi. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” jelasnya.
Sehatkan Pikiran
“Pikiran yang sehat dapat diperoleh dengan memperbanyak membaca dan terus menambah ilmu. Pengetahuan adalah kunci untuk memahami dunia dengan bijak,” lanjutnya.
Sehatkan Jiwa
“Jiwa yang sehat lahir dari rasa yang baik. Mari bersama-sama belajar mengolah rasa, memasak kebahagiaan, dan tidak menyakiti hati orang lain,” pesan Bhanre, penuh kehangatan.
Pengobatan gratis ini bukan hanya menjadi ajang pelayanan kesehatan, tetapi juga mencerminkan bagaimana agama dapat menjadi jembatan harmoni dan kedamaian bagi masyarakat. Kehadiran berbagai lapisan masyarakat dari latar belakang yang beragam semakin memperkuat rasa persaudaraan di Kabupaten Bone.
Semangat saling mendukung dan mengasihi yang ditunjukkan melalui kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.