BONE--Bupati Bone terpilih, H Andi Asman Sulaiman membagikan sebanyak 27 alat dan mesin pertanian (Alsintan). Penyaluran bantuan bertempat di Desa Unra Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone, Rabu 12 Februari 2025.
![](https://radarbone.fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG_5251-400x225.jpeg)
Bupati didampingi Plt Kadis Pertanian, Nurdin, Direktur PDAM, Muh Bachtiar Sairing, serta sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Bone.
Turut hadir, Dandim Bone, Letkol Inf Moch Rizky Hidayat Djohar, Wakapolres Bone, Ketua Komisi II DPRD Bone, A Muh Idris Alang mewakili Ketua DPRD Bone serta undangan lainnya.
Alsintan yang dibagikan berupa traktor roda empat, guna mensukseskan program swasembada pangan nasional dan pelaksanaan brigade pangan sekaligus optimalisasi lahan (Oplah).
![](https://radarbone.fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250212-WA0015-400x225.jpg)
Bupati Bone terpilih, H Andi Asman dalam arahannya menegaskan alsintan ini harus dimanfaatkan dengan baik.
Andi Asman menegaskan, lahan tidur khususnya di sepanjang Desa Unra dan Kajuara harus menjadi lahan produktif.
Olehnya itu, Alsintan yang dibagikan tersebut akan difungsikan untuk menggarap lahan tidur di kawan ini.
"Kita sudah siapkan benih jagungnya, gratis untuk petani. Kalau perlu pupuknya juga kita siapkan," ujarnya.
Bupati Bone terpilih juga secara khusus menyumbang Bor Celup sebanyak tiga unit.
"Jadi saya minta PLN bentangkan listrik. Yang penting hidup ini kita punya lokasi. Semua potensi yang kita belanjakan serahkan ke petani," tegasnya.
Andi Asman menegaskan, total bantuan Alsintan yang disalurkan hari ini mencapai Rp10 miliar yang dibagian gratis Menteri Pertanian, H Andi Amran Sulaiman untuk petani.
"Jadi saya wajib kawal bantuan ini. Saya warning juga petani, kalau ada yang main main dengan bantuan ini, saya tarik kembali ini bantuan. Jadi buatkan pernyataan siap dikerjakan berkelompok," tegasnya.
Ia juga memerintahkan brigade pangan untuk berposko memberikan pendampingan kepada petani. Memudahkan proses cocok tanam, utamanya komoditas jagung.
"Ini bantuan Alsintan yang disalurkan, investasi yang luar biasa untuk mensejahterakan petani," tukasnya.
Ketua Komisi II DPRD Bone, A Muh Idris Alang mengapresiasi kerja-kerja Bupati Bone terpilih untuk mensejahterakan Masyarakat Bone.
"Saya 20 tahun di DPRD Bone, baru ada bupati belum terpilih sudah menyalurkan bantuan Rp100 miliar untuk Bone. Dimana kita bisa dapat tokoh seperti ini," tukasnya.
Andi Asman bagi Ketua Komisi II DPRD Bone tersebut ibarat malaikat. "Bayangkan bantuan ini disalurkan untuk Ajangale, Dua Boccoe padahal saat Pilkada kemarin BerAmal kalah disana. Seandainya saya bupati saya tidak bagikan di kecamatan itu. Tapi ini bupati terpilih kita ini ibarat malaikat. Luar beliau memperjuangkan masyarakat kita," tukasnya.
Ia juga mengapresiasi perjuangan bupati beerkreasi memperjuangkan anggaran di pusat.
"Barusan ada bupati Bone, bisa menghadap langsung Menteri PU. Ini luar biasa, jaringan pusat yang perlu," tukasnya.
Camat Awangpone, Andi Kamaluddin berterima kasih kepada bupati atas bantuan yang disalurkan.
"Kami dari Pemerintah Kecamatan sangat bersyukur dan berterima kasih serta mengapresiasi adanya bantuan ini. Semoha kita bisa mencapai target ketahanan pangan," tukasnya.
Sementara itu, dari PT Harfia Construktion berterima kasih kepada bupati, Pemkab Bone yang telah mempercayakan Harfia Construktion dalam penyediaan alsintan bagi petani.
"Kami dari PT Harfia berkomitmen mendukung ketahanan pangan," pungkasnya.
Tokoh masyarakat Kecamatan Awangpone, H Arifuddin mewakili petani, berterima kasih atas bantuan yang disalurkan.
“Terima kasih bapak Menteri Pertanian, bapak Bupati Bone terpilih atas bantuan yang disalurkan. Insya allah bantuan ini sangat bermanfaat untuk petani kita,” tukasnya.
Diketahui, saat berkunjung ke Desa Kajuara Kecamatan Awangpone usai menghadiri Musrenbang Kecamatan Barebbo, Selasa 11 Februari 2025 kemarin bupati terpilih tiba tiba meminta berhenti pas melihat areal persawahan kiri kanan jalan, yg dibiarkan 'tidur' di Desa Unra, tidak dijamah, karena kesulitan air. Kebetulan dalam rombongan itu, ikut Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Nurdin dan Kadis PSDA, M Khalil dan beberapa pimpinan OPD lainnya.
Bupati juga berinteraksi dengan petani, mendengar keluh kesah mereka tentang sulitnya mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka.
Praktis untuk menggarap sawah, petani di wilayah itu hanya mengandalkan air hujan.
"Tolong pak Kadis (Kadis TPHP dan Kadis PSDA) upayakan bagaimana lahan persawahan ini menjadi produktif. Diupayakan dibikinkan sumur dalam untuk sumber air," ujarnya.
Bupati terpanggil untuk memanfaatkan lahan persawahan yg tidur itu, untuk diolah. Minimal ditanami jagung.
Komitmen Bupati, Andi Asman Sulaiman, Kabupaten Bone harus menjadi salah satu kabupaten penyangga pangan nasional.
Di lokasi yg disinggahi, bupati juga melihat ada sepetak sawah ditanami wijen. Bupati terpilih mendengarkan langsung keluh kesah petani wijen soal tidak bisa menamam padi, karena tidak ada air.
"Susah puang kami petani disini, mau menggarap sawah dan jagung, tapi air susah," keluh petani tersebut didepan bupati terpilih.
*