WATAMPONE, RADAR BONE, CO.ID--Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Perum Bulog Kantor Cabang Bone, di bawah koordinasi Kanwil Sulselbar, sepanjang hari Senin (17/02/2025) telah berhasil menyerap sebanyak 21.766 kg Gabah Kering Panen (GKP) dari petani di Kabupaten Bone.
Pembelian GKP ini dilakukan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp6.500 per kilogram.
Penyerapan gabah ini tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mare dan Kecamatan Salomekko. Di Kecamatan Mare, Bulog menyerap gabah dari Desa Tellu Boccoe dan Desa Kadai dengan total 12.673 kg, sedangkan di Kecamatan Salomekko, penyerapan mencapai 9.093 kg dari Desa Pancaitana.
Pemimpin Cabang Bulog Bone, Maysius P, menegaskan bahwa Bulog Bone siap menjalankan tugas penyerapan gabah petani dengan optimal dan berkelanjutan.
“Bulog Bone berkomitmen penuh dalam menyerap hasil panen petani dengan harga yang layak demi menjaga stabilitas pangan dan mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo. Kami akan terus memperkuat sinergi dengan petani dan stakeholder terkait agar program ini berjalan lancar dan berkelanjutan,” ujar Maysius.

Keberhasilan penyerapan GKP ini turut mendapat apresiasi dari petani dan pemerintah desa. Kepala Desa Tellu Boccoe, Muhammad Ansar, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah, terutama Presiden Prabowo, atas kebijakan yang membantu meningkatkan kesejahteraan petani panennya.
“Kami sangat bersyukur dengan langkah pemerintah ini. Dengan harga yang stabil dan penyerapan yang lancar, petani tidak perlu khawatir soal pemasaran hasil panennya,” ujar Muhammad Ansar
Senada dengan itu, salah satu petani, Andi Rijal, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kebijakan ini.
“Terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Bulog yang telah membeli gabah kami dengan harga yang baik. Ini menjadi harapan baru bagi petani untuk terus meningkatkan produksi pertanian,” kata Andi Rijal.
Selain itu, untuk memaksimalkan penyerapan Gabah di tingkat petani, kerjasama antara Bulog, TNI, Dinas Pertanian dan stakeholder lainnya sangat penting dilakukan, yang diharapkan dapat memberikan edukasi kepada petani mengenai pentingnya memanen Padi dalam waktu yang tepat, guna menghindari bulir hijau serta melakukan pembersihan sebelum gabah dijual, langkah ini akan membantu petani memaksimalkan hasil panennya dan meningkatkan kualitas gabah yang dijual ke Bulog.
Dalam proses penyerapan gabah ini, Bulog Bone juga mendapat dukungan dari Babinsa Kodim 1407 Bone yang turut serta membantu kelancaran distribusi dan transaksi di lapangan.
Dengan adanya sinergi antara Bulog, pemerintah desa, dan aparat keamanan, diharapkan program swasembada pangan dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat besar bagi para petani di Kabupaten Bone.