WATAMPONE, RADAR BONE, CO. ID--Warga Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan yang terdampak bencana alam pada bulan Desember 2024 akan segera mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sedikitnya 3 desa di Tellu Limpoe yang akan memperoleh bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone. Ketiga desa tersebut yakni Desa Pallawa, Batu Putih dan Tapong yang menjadi korban bencana alam.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Bone Andi Muslam mengungkapkan warga tiga desa di Tellu Limpoe Kabupaten Bone akan segera menjadi perhatian pemerintah.
Ia menyebut sesuai laporan yang diterima, sebanyak 200 kepala keluarga (KK) yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan logistik. 200 KK tersebut terdiri dari 128 kepala keluarga dari Desa Pallawa, 30 KK Batu putih dan 42 Desa Tapong.
Jumlah kepala keluarga terdampak bencana, kata dia, berdasarkan laporan oleh masing-masing pemerintah desa di Kecamatan Tellu Limpoe tersebut. Selanjutnya BPBD Kabupaten Bone yang menerima data calon penerima bantuan dari pemerintah tersebut terlebih dahulu dilakukan verifikasi.
"Sebelum warga yang akan memperoleh bantuan logistik itu tentu kita melakukan verifikasi oleh pihak BPBD," ujarnya saat didampingi Sekretaris BPBD Kabupaten Bone Muh Ihsan, Kamis 27 Februari 2025.
Setelah dinyatakan bersyarat penerima bantuan, lanjut dia, dalam waktu dekat, Pemkab Bone melalui BPBD akan menyalurkan bantuan logistik ke desa yang terdampak bencana.
Sebelum dilaporkan oleh pemerintah desa setempat, lanjut dia, pihak BPBD telah melakukan peninjauan di lokasi bencana pada bulan Januari 2025.
Mengenai bantuan logistik yang diterima warga tersebut akan diserahkan nantinya adalah berupa makanan siap saji, hygiene kit, sembako dan selimut. Bantuan logistik akan segera disalurkan dalam waktu dekat.
Seluruh bantuan logistik tersebut bersumber dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Terkait kerusakan lain akibat bencana alam di Tellu Limpoe, telah dilaporkan ke pemerintah pusat. Seperti kerusakan jembatan di Desa Pallawa hanyut terbawa arus banjir.
"Jembatan hanyut akibat bencana, telah kami layangkan surat penyampaikan ke BNPB untuk dialokasikan anggaran segera dibangun kembali," pungkasnya.
