Bupati Bone Memuliakan Anak Yatim, Perintahkan Pendataan dan Perlindungan Khusus

  • Bagikan

WATAMPONE, RADAR BONE, CO.ID--Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM betu-betul memuliakan anak yatim. Bupati peduli terhadap anak yatim dalam acara Roadshow Yatim Fest yang diselenggarakan oleh Yayasan Abulyatama Indonesia/Komunitas PPA Makassar bekerja sama dengan Komunita PPA Bone.

Acara yang mengusung tema “Menguatkan Tulang Rusuk yang Patah: Memuliakan Anak Yatim dengan Indah” ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama 300 anak yatim dan penghafal Al-Qur’an di Novena Hotel, Selasa (4/3/2025).
Kegiatan ini sudah ke empat kalinya diadakan di Kabupaten Bone dan akan terus menjadi agenda tahunan komunitas PPA Bone in syaaALLAH di setiap bulan ramadhan. Komunitas PPA Bone itu sendiri adalah salah satu komunitas yang bergerak di tiga ranah yaitu spiritual, sosial dan finansial. Adapun kegiatan di ranah spiritual berupa kelas yang rutin setiap bulan diadakan dengan tajuk kelas PPA (Pola Pertolongan ALLAH) dan ada beberapa kelas lainnya sedangkan di ranah sosial salah satunya agenda Yatim Fest Ramadhan ini.

Suasana haru menyelimuti ruangan ketika Bupati Andi Asman menyapa langsung para anak yatim. Dengan penuh kasih sayang, ia bertanya kepada mereka, "Nak, apakah kalian masih memiliki ayah atau ibu, ataukah keduanya telah tiada?" Sejenak, ruangan menjadi sunyi sebelum suara tangis perlahan terdengar. Anak-anak itu, yang kehilangan sosok pelindung dalam hidup mereka, tak mampu menahan kesedihan.

Melihat hal itu, Bupati Bone tanpa ragu memeluk mereka satu per satu. Dengan suara yang penuh kehangatan, ia berkata, “Anak-anakku, jangan bersedih. Mulai hari ini, saya adalah orang tua kalian.” Ucapan itu menjadi penguat bagi anak-anak yatim yang hadir, memberikan harapan bahwa mereka tidak sendiri.

Tak hanya menyentuh secara emosional, Bupati Bone juga langsung mengambil langkah nyata dengan memerintahkan jajarannya untuk mendata seluruh anak yatim piatu di Bone. Ia menegaskan bahwa mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

"Anak-anak yatim piatu ini harus didata dengan baik, kemudian diserahkan ke kelurahan atau desa setempat. Jika mereka berasal dari keluarga tidak mampu, kita akan intervensi agar mereka mendapatkan perlakuan yang sama seperti anak-anak lainnya," ujar Bupati.

Selain itu, ia juga mengusulkan pembentukan struktur pendamping untuk memastikan bahwa anak-anak yatim di Bone mendapatkan perhatian dan perlindungan yang layak. “Jangan biarkan mereka larut dalam kesedihan. Kita harus menjaga mereka,” tambahnya.

Acara ini bukan hanya menjadi momentum kebersamaan di bulan Ramadan, tetapi juga bukti nyata kepedulian dan kasih sayang seorang pemimpin terhadap warganya, terutama mereka yang paling membutuhkan. Sikap tulus Bupati Bone ini memberikan pesan kuat bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan cinta dan perlindungan.

  • Bagikan