SENGKANG, RADAR BONE, CO.ID--Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Kantor Cabang (Kancab) Wajo berhasil menunjukkan kinerja positif dalam penyerapan gabah tahun ini. Target serap Bulog hingga April 2025 berhasil dilampaui.
Hal itu dibuktikan dengan serapan Gabah Kering Panen (GKP) sudah mencapai 23.755 ton. Jumlah serapan gabah dari petani di sejumlah wilayah di Wajo itu melebihi target Bulog Wajo sebesar sebanyak 22.226 ton.
Pimpinan Bulog Wajo, Firman Mando yang menyampaikan hal tersebut, Minggu 20 April 2025.

Firman Mando menyebut realisasi serapan gabah oleh Perum Bulog Kantor Cabang (Kancab) Wajo sampai tanggal 19 April 2025 sebesar 23.755 ton, telah melampaui dari target yang diberikan sebanyak 22.226 ton.
"Kalau bicara target Bulog yang diberikan tentu kita sudah capai, bahkan melampaui target yang ada. Kami ucapkan alhamdulillah karena Bulog Wajo sudah lampaui target. Dari target 22.226 ton yang ditetapkan, kami sudah serap sekitar 23.755 ton gabah petani. Itu artinya, sudah 100 persen lebih," ungkapnya.
Meski telah melampaui target Perum Bulog Kancab Wajo, kata dia, pihaknya terus melakukan penyerapan gabah/beras petani sebanyak-banyaknya.
Serapan gabah hingga capai target tersebut, kata dia, tentu tidak lepas kerja keras pihak Perum Bulog Kancab Wajo. Sehingga proses penyerapan dilakukan berjalan dengan baik. Hal ini tentu tidak mudah karena pihak Perum Bulog Kancab Wajo melakukan sistem jemput langsung gabah petani.
Perum Bulog Kancab Wajo ingin memastikan gabah yang dijemput langsung dari petani itu harus sesuai harga pokok penjualan (HPP) Rp6.500 per Kilogram.
Dengan penetapan harga HPP, lanjut Firman Mando, tentu petani di Kabupaten Wajo sangat senang dan bahagia. Sebabm, petani bisa merasakan langsung manfaatnya bahkan langsung dibayarkan sesuai penjualan petani.
Kesuksesan menyerap gabah sampai capai target, lanjut dia, pihaknya juga bekerja sama dengan Kodim 1406 melalui Babinsa masing-masing.
Perum Bulog Kancab Wajo melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama Babinsa di wilayahnya masing-masing agar memudahkan komunikasi dengan petani.