WATAMPONE, RADAR BONE, CO.ID--KONI Sulsel menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) dengan Dispora Sulsel, Dispora Bone, Dispora Wajo, KONI Bone dan Wajo dalam rangka membahas kebijakan tuan rumah bersama Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVIII 2026, Senin 28 April 2025.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Umum KONI Provinsi Sulsel Yasir Mahmud didampingi oleh para pimpinan KONI Provinsi Sulsel bersama Kadispora Sulse, pimpinan KONI Wajo dan Bone serta Kadispora Bone dan Wajo dalam rangka membahas kebijakan tuan rumah bersama Porprov nantinya.
Ketua Umum KONI Sulsel Yasir Mahmud menyampaikan bahwa hasil visitasi venue dan sarana pertandingan di Kabupaten Wajo tidak memungkinkan untuk penyelenggaraan Porprov XVIII dilaksanakan secara mandiri oleh Kabupaten Wajo berdasarkan SK Gubernur No.151/tahun 2023.
Selain itu, venue dan fasilitas olahraga yang terbangun hingga saat ini hanya mampu mengakomodir 17 cabang olahraga. Sementara ada 45 cabang olahraga yang akan berlaga pada multi event empat tahunan tersebut.
"Secara lisan kami sudah menyampaikan maksud tersebut kepada bapak Bupati Bone dan sudah bertemu dengan bapak Wakil Bupati Bone pada tanggal 17 April 2025 di Makassar. Adapun hasil pertemuan tersebut, bapak Bupati dan Wakil Bupati Bone menyambut baik dan bersedia menjadi tuan rumah bersama Porprov XVIII 2026, sisa melengkapi persyaratan yang dibutuhkan," tutur Yasir Mahmud.
Kadispora Kabupaten Bone A Arman Boby menyambut baik arahan dan petunjuk dari Ketua Umum KONI Sulsel dan Kadispora Sulsel, sehingga maksud dari kebijakan tersebut akan diteruskan kepada Bupati Kabupaten Bone dan Ketua DPRD Bone.
Selain itu, Ketua Umum KONI Bone menyatakan kesiapan untuk melengkapi administrasi pengajuan minat sebagai tuan rumah bersama dengan Kabupaten Wajo.
"KONI Bone akan segera membuat surat pengajuan minat sebagai tuan rumah bersama yang akan ditandatangani oleh KONI Kabupaten Bone dan diketahui dan disetujui oleh Bupati Kabupaten Bone dan Ketua DPRD Bone," ujarnya.
Sementara Kadispora Kabupaten Wajo menyampaikan kesiapan sebagai tuan rumah bersama adalah langkah solutif dalam rangka menatap keberlangsungan kegiatan multi event empat tahunan tersebut.
"Kabupaten Wajo saat ini keterbatasan anggaran dalam pembangunan venue dan sarana prasarana cabang olahraga yang akan berlaga pada Porprov XVIII dan agak kesulitan dalam memenuhi pembangunan keseluruhan venue dan sarana prasarana cabang olahraga," ujarnya.