SENGKANG, RADAR BONE, CO. ID--Pemain usia 14 SSB Lapatau Bone cukup tangguh bermain di luar daerah. Buktinya, SSB Lapatau yang diarsiteki memastikan diri melaju ke babak semifinal Turnamen Sepak Bola U-14 Jemput Junior Cup 2025 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Sitampae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Kepastian ini diperoleh setelah tim tuan rumah, Jemput Junior FC, didiskualifikasi karena pelanggaran regulasi terkait data pemain.
Sebelumnya, SSB Lapatau Bone melaju ke babak 8 besar usai menaklukkan Kacak Junior FCdengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang pada laga tersebut dicetak melalui titik putih oleh Fauzan, setelah handball pemain Kacak Junior di kotak terlarang.
Pada laga perempat final yang berlangsung Kamis, 15 Mei 2025, Lapatau Bone menghadapi tantangan berat dari tim tuan rumah, Jemput Junior FC.
Pertandingan berlangsung ketat dan penuh tekanan. Meskipun tuan rumah mendapat dukungan penuh dari penonton, semangat para pemain SSB Lapatau Bone tak luntur karena mereka juga dibekali dukungan luar biasa dari suporter yang datang langsung dari Watampone dengan rombongan 10 mobil.
Lapatau Bone berhasil membuka keunggulan di babak pertama lewat gol Arsal, pemain asal Kecamatan Ponre. Keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin tinggi. Jemput Junior FC akhirnya menyamakan kedudukan melalui penalti setelah salah satu pemain Lapatau dianggap melakukan dorongan terhadap lawan di kotak penalti.
Setelah berhasil menyamakan skor, tim tuan rumah semakin gencar melakukan serangan dan akhirnya membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui sebuah skema apik di menit-menit akhir.
SSB Lapatau Bone merespons cepat dengan beberapa serangan berbahaya, bahkan sempat terjadi insiden handball di kotak penalti Jemput Junior FC yang luput dari perhatian wasit, memicu protes dari official dan penonton.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah. Namun, hasil ini tidak bertahan lama. Usai laga, official SSB Lapatau Bone mengajukan protes resmi kepada panitia karena adanya dugaan pencurian umur oleh salah satu pemain Jemput Junior FC.
Pemain yang dimaksud dikabarkan langsung menghilang, dan pihak Jemput Junior tidak mampu menunjukkan dokumen yang sah sesuai regulasi yang telah disepakati dalam technical meeting.
Setelah melalui mediasi panjang, panitia memutuskan bahwa Jemput Junior FC didiskualifikasi dan SSB Lapatau Bone dinyatakan sebagai pemenang dan berhak melaju ke babak semifinal. Di babak empat besar, Lapatau Bone akan berhadapan dengan Pambers FC yang pada laga ke dua menang WO atas Spentu FC karena permasalahan serupa, yakni data pemain yang tidak sesuai.
Pelatih SSB Lapatau Bone, Yusuf menyambut baik hasil ini dan meminta anak-anak asuhnya tetap fokus menghadapi semifinal yang akan digelar Sabtu, 17 Mei 2025.
Ia juga menegaskan bahwa laga ini menjadi modal penting untuk menghadapi turnamen berikutnya, yakni Piala Soertain di Makassar.
Sementara itu, ofisial SSB Lapatau Bone, Hj. Andi Rina, yang juga orang tua dari bek tangguh Fahrezy, berharap agar para pemain tampil lebih tenang dan disiplin di laga-laga selanjutnya. Ia juga mengingatkan panitia untuk lebih cermat dan konsisten dalam menegakkan regulasi agar kompetisi berlangsung adil dan sportif.