JAKARTA, RADAR BONE. CO. ID--Negeri ini dikejutkan dengan berita wafatnya salah satu tokoh kepolisian, Jusuf Manggabarani, Selasa 20 Mei 2025. Berita itu menjadi duka bagi bangsa yang tengah memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Kedukaan yang mendalam ini juga dirasakan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman. Mentan Amran yang setelah shalat Ashar bertolak ke Kalimantan Selatan untuk acara internal keluarga langsung kembali ke Jakarta dan bergegas menuju tempat persemayaman mendiang Bapak Brimob ini di kawasan Kompleks Latihan Brimob di Cikeas Udik.
Tiba tepat pukul 12 dini hari, Owner Tiran Group ini langsung menyampaikan ungkapan dukanya kepada keluarga mendiang yang diwakili oleh Erwin Aksa.
Mentan Amran lalu mendekati peti jenazah yang berbalut kalimat tauhid dan diatasnya dilapisi lagi dengan sang saka Merah Putih. Di sudut peti jenazah ini berdiri empat personil Brimob menjaga dengan persenjataan lengkap dan bergantian setiap dua jam. Sembari duduk laksana duduk di antara dua sujud, Mentan yang akrab disapa AAS ini menangkupkan tangan memanjatkan doa untuk kelapangan almarhum di alam kubur dan semoga dosa-dosanya diampuni Allah Swt.
Setelah mendoakan almarhum, Ketua Umum IKA Unhas ini menyempatkan diri berbincang dengan Erwin Aksa sekaligus menghibur keluarga almarhum yang ada di dekatnya.
Sekitar 45 menit Ketua Umum BPP KKSS dan juga Koordinator Presidium Himpuni ini berada di rumah duka. Meski dalam keadaan lelah setelah penerbangan PP ke Kalsel, namun kepergian mantan Wakapolri ini membuatnya harus menguatkan diri untuk melayat dan menghibur keluarga yang ditinggalkan.
Melayat orang meninggal atau bertakziah memiliki banyak keutamaan, baik bagi yang melayat maupun bagi keluarga yang ditinggalkan. Melayat dapat memberikan penghiburan, dukungan, dan rasa kebersamaan. Selain itu, melayat juga mengingatkan kita tentang kematian dan pentingnya mempersiapkan diri untuk akhirat.
Komjen. Pol. (Purn.) Jusuf Manggabarani (11 Februari 1953 – 20 Mei 2025) sendiri adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia mendampingi Jenderal Timur Pradopo.
Jusuf lahir dari pasangan Andi Hasan Manggabarani dan Andi Mani Intan. Jusuf merupakan lulusan Akabri tahun 1975. Beliau merupakan putra daerah Sulawesi Barat yang berasal dari Polewali Mandar.