Bone Ikut SSIC, Raih Juara Pertama Proyek IPRO Industri Bioethanol Berbasis Limbah Pertanian

  • Bagikan

WATAMPONE, RADAR BONE, CO. ID--Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin Menghadiri kegiatan Sount Sulawesi Investment Challenge 2025 yang dilaksanakan di Hotel Novotel Makassar, Senin, (4/8/2025)

Kegiatan dengan tema "Akselerasi Pertumbuham Ekonomi Sulawesi Selatan Melalui Evaluasi dan Hilirisasi Berbasis Grean & Blue Ekonomy"

South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) sebagai program kerja tahunan Forum PINISI SULTAN (Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan), pada tahun ini 2025 ini telah menghimpun 18 Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari 16 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.

Serangkaian kegiatan penjurian pun telah dilakukan guna memilih 6 IPRO Terbaik yang akan diuji secara langsung oleh Tim Juri Eksternal yang merupakan para ahli dari berbagai bidang pada pelaksanaan Final SSIC 2025.

Adapun Finalis Investment Challenge 2025 yakni :

  1. Kota Makassar Proyek IPRO Makassar Untia Stadium
  2. Kota Pare-Pare Proyek IPRO Sistem Penyediaan Air Minum Parepare (SPAMP).
  3. Kabupaten Jeneponto Proyek IPRO Pembangunan Pabrik Garam Industri.
  4. Kabupaten Bone Proyek IPRO Industri Bioethanol Berbasis Limbah Pertanian.
  5. Kabupaten Luwu Proyek IPRO IPRPengolahan Rumput Laut Terpadu.
  6. Kabupaten Luwu Timur Proyek IPRO Pembangunan Rice Milling Unit

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda menyapaikan bahwa dalam Penilaian Investment Challenge 2025 SSIC 2025 bertujuan untuk mendorong investasi di Sulawesi Selatan dengan menyoroti proyek-proyek investasi yang memiliki potensi tinggi.

Program ini merupakan bagian dari upaya Forum PINISI SULTAN untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui investasi, perdagangan, dan pariwisata.

Dengan mengumpulkan IPRO dari berbagai kabupaten/kota, SSIC 2025 memberikan gambaran komprehensif tentang potensi investasi di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

Keenam IPRO terpilih akan menjalani tahap final SSIC 2025. Pada tahap ini, para finalis akan mempresentasikan proyek mereka secara langsung di hadapan tim juri eksternal.

Tim juri eksternal terdiri dari para ahli dari berbagai bidang, seperti ekonomi, bisnis, teknik, dan lingkungan.

Pengujian ini bertujuan untuk menilai secara mendalam kelayakan dan potensi keberhasilan dari masing-masing IPRO.

Penilaian akan mencakup aspek teknis, finansial, dan keberlanjutan.

SSIC 2025 memiliki potensi dampak yang signifikan bagi perekonomian Sulawesi Selatan.

Dengan menyoroti proyek-proyek investasi yang menjanjikan, program ini diharapkan dapat menarik minat investor baik domestik maupun internasional.

Hal ini dapat berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan percepatan pembangunan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Keenam IPRO terbaik yang terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dan dukungan dari pemerintah dan investor.

Asisten 3 Bidang Administrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Andi darmawan Bintang.M.Dev.,Plg Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan Menyampaikan Apresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap kegiatan ini.

SSIC 2025 merupakan program penting yang menunjukkan komitmen pemerintah daerah Sulawesi Selatan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan proses seleksi yang ketat dan melibatkan para ahli, program ini diharapkan dapat menghasilkan proyek-proyek investasi yang berkualitas dan berkelanjutan, sehingga berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.

Hasil dari SSIC 2025 akan menjadi acuan penting dalam pengembangan strategi investasi di Sulawesi Selatan ke depannya.

Untuk Tim Penilai :

  1. Kementerian Investasi/BKPM - Ibu Sri Endang Novitasari (Direktur Promosi Wilayah
    Amerika dan Eropa)
  2. British Embassy Jakarta -
    Ibu Erlin P. (East Java Senior Regional Outreach Manager)
  3. Akademisi -
    Prof. Dr. Marsuki, DEA (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNHAS)
  4. Bappelitbangda Sulawesi Selatan -
    Drs. H. Muh. Saleh, M.Si (Plt. Kepala Bappelitbangda)
  5. PT. SUCOFINDO -
    Ibu Dr. RR Meitri Hening Chrisna Daluarti (Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah PT. Sucofindo Indonesia)

Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin Pada Pemaparannya terkait Proyek IPRO Industri Bioethanol Berbasis Limbah Pertanian.

Proyek Industri Bioetanol berbasis limbah pertanian di Kabupaten Bone bertujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan, energi, dan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan baku, proyek ini mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mendukung diversifikasi ekonomi, dan menciptakan solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan

Urgensi Proyek Pemanfaatan Limbah Pertanian, Tuntutan lobal untuk Transisi Energi Terbarukan, Peningkatan Ekonomi Lokal dan Kesejahteraan Petani, Pengurangan Polusi dan Pencemaran Lingkungan, Keberlanjutan Energi dan Pemanfaatan Teknologi Ramah Lingkungan.

Pada Proyek IPRO Industri Bioethanol Berbasis Limbah Pertanian lokasi yang beralamat di Lingkungan Labekku, Kelurahan Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan

Wakil Bupati Bone dengan baik memaparkan dan mempresentasikan serta menjawab semua pertanyaan yang diberikan dari ke Lima dewan Juri.

Pada kegiatan ini kabupaten Bone mendapatkan peringkat Terbaik I, Kota Makassar Terbaik II dan Kabupaten Luwu Terbaik III

Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin menyampaikan apa yang dicapai ini tidak lepas atas berkat arahan dan dukungan Bupati Bone Andi Asman Sulaiman sehingga kabupaten Bone bisa Terbaik 1 pada Presentasi Sount Sulawesi Investment Challenge 2025 dimana kabupaten Bone ,mempresentasikan Proyek IPRO Industri Bioethanol Berbasis Limbah Pertanian.

  • Bagikan