Tomas Bone Selatan: IAS Bukan Politisi ‘Setelah Terpilih Nalupamaki’

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Sosok politisi senior Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) begitu melekat di mata masyarakat Bone Selatan. Itu terlihat saat wali kota Makassar 2004-2014 itu bertandang ke Warkop 90, Kecamatan Mare, Bone.

IAS disambut sejumlah tokoh masyarakat (tomas) Mare, beberapa kepala desa setempat dan Camat Mare, Andi Awal.

Andi Awal menyambut IAS tanpa mengenakan seragam kerja. Dia hadir sebagai penghargaan sesama orang Bone. "Senang Pak IAS kembali menginjak kecamatan Mare. Selaku kepala pemerintahan saya mengaturkan selamat datang Pak," kata Andi Awal.

Tokoh masyarakat Bone Selatan (Bonsel), Andi Rompegading berkisah bagaimana sosok dan karakter IAS saat menjabat wali kota Makassar.

"Satu hal yang paling melekat pada sosok IAS itu adalah tidak mudah melupakan jasa orang. Jadi kalau dalam politik ada istilah 'Nalupamaki setelah terpilih', saya yang garansi ini sama sekali tidak berlaku sama pak IAS," tutur mantan Kepala Kesbangpol Kota Makassar era IAS ini.

Dia lalu menyerukan untuk tidak perlu ragu berteman dengan sosok IAS. "Percayalah, bahkan lawan politiknya sekalipun, selama tidak merugikan dia, IAS selalu masih memilih membantunya. Kita orang-orang dekatnya dulu kadang tidak setuju soal sikap ini. Tapi jawaban IAS selalu sederhana. IAS bilang 'siapa tahu ini adalah kesempatan terakhir saya berbuat baik dalam hidup ini?'," kenang cucu raja Mare itu.

IAS menggarap kabupaten Bone di hari terakhir roadshow politiknya kali ini. Sebelumnya, IAS menyambangi tiga daerah; Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, sebelum masuk ke Bone.
IAS sekaligus memperkenalkan diri sebagai kader Golkar saat ini dengan tugas khusus memenangkan Airlangga Hartarto sebagai Capres Partai Golkar di Sulsel. (*)

  • Bagikan