Stop Dendam Politik!, Warga Tassipi Mengaku Dipersulit Urus Dokumen Kependudukan

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Sejumlah warga Desa Tassipi Kecamatan Amali mengeluhkan pelayanan pemerintah desa. Warga yang hendak mengurus dokumen administrasi kependudukan maupun pengurusan lainnya, dipersulit ketika dia dianggap lawan politik saat Pilkades 2021 lalu.

Salah seorang warga yang meminta namanya disamarkan mengaku, kepala desa sulit ditemui saat dibutuhkan tandatangannya maupun stempel desa.

"Sudah ada beberapa warga yang mengeluh. Saat mauki ketemu kepala desa, keponakannya yang juga merupakan perangkat, selalunya bilang kepala desa tidak ada," kata sumber tersebut, Kamis 29 September 2022.

Termasuk juga warga atau kelompok masyarakat yang ingin menggelar event, ketika dia dianggap lawan politik, maka tidak dilayani ketika hendak meminta izin rekomendasi kegiatan.

"Ini sudah lama berlangsung dan bahkan laporannya sudah sampai ke kecamatan. Harusnya sudah tidak boleh lagi ada dendam politik, apalagi pilkades sudah berlalu. Pesta demokrasi itu wajar ketika kita berbeda pilihan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tassipi, Abd Karim yang berusaha dikonfirmasi belum berhasil. Sekdes Tassipi, Supriadi SH yang juga berusaha dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp, belum menjawab pesan whatapp yang dilayangkan RADARBONE.FAJAR.CO.ID.

Camat Amali, Andi Mallanti SH yang dikonfirmasi RADARBONE.FAJAR.CO.ID mengaku baru akan mengecek kabar tersebut. Ia menegaskan jika benar kepala desa mempersulit warganya, maka itu salah besar. "Sudah, tidak boleh lagi ada dendam politik. Pilkades sudah berlalu. Harusnya dirangkul semua masyarakat supaya semakin memudahkan pencapaian program pembangunan di desa," katanya.

*

*

  • Bagikan