BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Bandara Arung Palakka telah resmi melayani penerbangan setelah 5 tahun vakum.
Pendaratan perdana pesawat Susi Air dari Bandara Sultan Hasanuddin, Kamis 1 Desember pagi tadi, menandai beroperasinya layanan penerbangan yang melayani tiga rute penerbangan, masing-masing Bone - Makassar, Bone - Balikpapan dan Bone - Kendari.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, turut mengapresiasi dan bersyukur dimulainya penerbangan di bandara ini.
AIA sapaan akrab Ketua DPD Gerindra Sulsel itu berharap, dengan kehadiran Bandara Arung Palakka, bisa menggerakkan perekonomian Kabupaten Bone.
"Semoga bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Bone dan sekitarnya. Karena pemerintah berhasil menghadirkan salah satu alternatif moda transportasi udara yg tidak semua kabupaten bisa miliki," kata legislator yang memang mendesak Kemenhub agar Bandara Arung Palakka bisa segera difungsikan.
Kehadiran bandara Arung Palakka kata AIA, juga diharapkan mampu menggeliatkan perekonomian di Bone dengan semakin lancarnya jalur transportasi. Apalagi ada rute Bone - Balikpapan yang dilayani bandara ini.
Diketahui, pesawat Susi Air tipe LET 410, mendarat perdana di Bandara Arung Palakka, Kamis 1 Desember 2022.
Ini menandai beroperasinya kembali penerbangan di bandara ini. Asisten II Pemprov Sulsel, Ishan Mustari, Kadis Perhubungan, Kadis Sosial dan Kadis Pariwisata Pemprov Sulsel ikut dalam pesawat tersebut. Rombongan disambut Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle, Kepala UPBU Arung Palakka, Semuel T Duma, Dandim Bone, Letkol Inf Risky Hidayat Djohar dan sejumlah kepala OPD.
Kepala UPBU Arung Palakka, Semuel T Duma bersyukur atas perhatian pemprov dan pemda terhadap pengembangan Bandara Arung Palakka.
"Ini penerbangan perdana Susi Air. Kita bersyukur atas perhatian pemda untuk pengoperasian bandara Arung Palakka," ucap mantan Kepala Bandara Seko Luwu Utara itu.
Dengan beroperasinya bandara ini kata Semuel, diharapkan menjadi penggerak ekonomi dan menjadikan bandara ini sebagai sarana penerbangan yang aman, nyaman dan selamat.
"Kita berharap dengan adanya subsidi ini, akan menggerakkan masyarakat, khususnya Bone Soppeng Wajo dan Sinjai, untuk menggunakan transportasi udara sebagai sarana yang cepat dan aman," ucapnya.
Bandara Arung Palakka Bone kata dia, juga potensi menjadi bandara besar. Apalagi lokasi bandara ini sangat strategis.
"Sementara juga ada perpanjangan run way dan targetnya akhir Desember 2023 bisa rampung," tukasnya.
Asisten II Pemprov Sulsel, Ishan Mustari mengatakan, penerbangan perdana ini menjadi upaya pemprov bersama pemda Bone dalam rangka menggerakkan ekonomi di Bone.
" Infrastruktur udara menjadi hal penting. Saya cek tadi, pesawat ini ternyata bisa membawa pasien. Ada fasilitas khusus didalamnya. Termasuk bisa digunakan untuk fasilitas ekspor yang cepat," katanya.
Kedepan kata dia, bandara ini akan dikembangkan lebih besar lagi. "Tadi penumpang pertama yang ikut ada kadishub provinsi juga kadis kebudayaan, juga kadis sosial, serta Direktur Susi Air," pungkasnya.
Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle mengatakan, terakhir bandara ini beroperasi tahun 2017. "Alhamdulillah hari ini 1 Desember dilakukan penerbangan perdana. Kita harus bangga adanya bandara ini. Subsidi ini kita tangggung dan tahun depan akan dilanjutkan sampai ini normal. Jadi, maskapai jangan takut, terbang saja. Ada penumpang tidak ada penumpang kita tanggung," tegasnya.
Ambo Dalle juga menyebutkan, Bone ini pintu gerbang Indonesia Timur. Bandara ini bisa melayani berbagai rute. "Akan ada perpanjangan run way Insya Allah pesawatnya lebih besar. Tetapi Susi Air tetap bisa jalan," tukasnya.
Wabup juga berpesan kepada Susi Air, agar memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. Utamanya keamanan dan kenyamanan. "Kita ingin Susi Air memberikan penerbangan yang aman bagi masyarakat. Kita juga apresiasi perhatian gubernur atas pengoperasian Bandara Arung Palakka," tukasnya.