Diduga Hasil Test Lelang Jabatan di Bone Dimainkan

  • Bagikan

Tiga Besar Hasil Timsel Tak Diumumkan, KASN: Terbukti Kita Anulir

WATAMPONE, RB--Hasil test lelang jabatan lingkup Pemkab Bone, diduga dimainkan. Ada indikasi hasil test timsel untuk masuk tiga besar, dimainkan panitia seleksi (Pansel) sebelum diserahkan Bupati Bone, HA Fahsar M Padjalangi.

Independensi pansel dalam seleksi jabatan eselon II diragukan. Ada dugaan hasil test tiga besar lelang jabatan dimanipulasi. Informasi yang dihimpun RADAR BONE, ada peserta yang tidak lolos tiga besar, kemudian karena untuk mengakomodir pejabat yang diinginkan tersebut, hasil test kemudian diubah.
Bupati Bone, HA Fahsar M Padjalangi bahkan dikabarkan marah besar dengan adanya dugaan manipulasi hasil test lelang jabatan tersebut.

Bupati juga sempat mencak-mencak saat menyampaikan arahan pada penganugerahan sakip dan reformasi birokrasi (RB) award bertempat di Novena Hotel, Senin 16 Januari lalu.
Apalagi, setelah menyeruak adanya isu jual beli jabatan. "Tiga besar ini sudah ada di kantong saya, sisa saya shalat tahajud untuk menentukan siapa yang terbaik," tukasnya.

Dugaan ini manipulasi hasil test lelang jabatan, juga semakin dikuatkan dengan tidak transparannya pansel pada setiap tahapan proses seleksi jabatan. Apalagi tidak diumumkannya tiga besar hasil lelang jabatan. Padahal, Plt Kepala BKPSDM Bone, A Mappangara sudah menjanjikan untuk mengumumkan hasil tersebut di website resmi BKPSDM Bone.

"Hari ini kita akan umumkan tiga besar hasil lelang jabatan," kata Andi Mappangara kepada wartawan usai menghadiri acara penganugerahan sakip dan reformasi birokrasi (RB) award bertempat di Novena Hotel, Senin 16 Januari lalu.

Sayangnya, pasca isu indikasi manipulasi hasil test lelang jabatan menyeruak, Plt Kepala BKPSDM Bone, Andi Mappangara sulit dikonfirmasi, Selasa 17 Januari kemarin. Termasuk timsel yang juga kepala BPSDM Sulsel, Prof Jufri yang berusaha dikonfirmasi via telepon juga tak menjawab panggilan RADAR BONE.

Asisten KASN Nurhasni menegaskan, akan mengecek kebenaran indikasi manipulasi hasil test tiga besar lelang jabatan eselon II Pemkab Bone. Nurhasni juga menegaskan, KASN bisa menganulir hasil lelang jabatan, bilamana ditemukan pelanggaran.

"Nanti untuk Bone saya akan cek. Kita minta kalau benar ada bukti hasil lelang jabatan untuk tiga besar diubah, agar dilaporkan ke KASN," tegasnya kepada RADAR BONE, Selasa 17 Januari kemarin.
Nurhasni menegaskan, KASN fungsinya adalah pengawasan. "Dan tentu, kita tidak akan mengeluarkan rekomendasi jika ditemukan pelanggaran didalamnya," tukasnya.

Akademisi, Ali Anas menegaskan, jika benar nilai test dimanipulasi, maka sama halnya pansel menciderai proses lelang jabatan. Karena lelang lanjut dia, sejatinya mencari figur yang kompeten yang memiliki kualitas dan kapabilitas.

"Kalau ada dianggap unprosedural apalagi tidak ada transparansi, tentu ini akan berdampak pada kredibilitas pansel dan timsel. Dan harusnya tiga besar ini wajib dibuka ke publik termasuk ke peserta yang ikut seleksi," tukasnya.

Sebelumnya, Sekkab Bone, HA Islamuddin selaku ketua pansel mengaku sudah ada tiga besar hasil lelang jabatan dan hasilnya sudah dikirim ke KASN. Hanya saja, sekda enggan membeberkan siapa-siapa pejabat yang lolos tiga besar pada 11 formasi jabatan eselon II yang dilelang. "Sisa kita tunggu rekomendasi KASN soal tiga terbaik. Soal siapa yang menjadi pemenang lelang, ini menjadi hak prerogatif untuk menentukan," kuncinya.

Diketahui, tercatat 11 jabatan lowong yang dilelang. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang akan diisi melalui seleksi terbuka masing-masing Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kadis Perpustakaan, Kadis Peternakan, Direktur RSUD, Kadispora, Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Perdagangan, Sekretaris DPRD, Kadiskominfo, Kadis Kebudayaan dan Kadis Perhubungan.

Adapun tahapan lelang jabatan, diawali dengan seleksi administrasi untuk verifikasi kelengkapan berkas administrasi sesuai ketentuan, penelusuran rekam jejak, presentasi dan wawancara, hingga pengumuman.

*

  • Bagikan