RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Rapat Kerja Komisi IV DPRD Bone, Wakil Ketua Komisi IV, A Muh Salam menyentil BPJS Kesehatan.
"Bayangkan kita sudah UHC tetapi masih ada warga kita yang membayar sampai jutaan rupiah. Itu warga kurang mampu loh. Ini terjadi karena BPJS Kesehatan lambat merespon ketika ada warga yang meminta diaktifkan kartu BPJS nya," kata Lilo sapaan akrab politisi Nasdem itu, Selasa 16 April 2024.
Ia menegaskan, Bone ini paling tinggi pembayaran UHC. Lilo membandingkan besaran anggaran UHC di daerah lain. Di Yogya misalnya, ada kabupaten di sana yang penduduknya hampir 1 juta, namun anggarannya hanya Rp45 miliar.
" Kita harus kaji ini. Bagaimana pelayanan kesehatan gratis di Bone ini bisa diterapkan agar 100 persen tetapi tidak terlalu memberatkan APBD kita.
Sebenarnya pernah kita menghemat sampai Rp20 miliar dan itu bisa.
Lilo menegaskan, UHC ini perjuangan komisi IV. "Cuman kami sayangkan terlalu besar beban APBD kita. Ini BPJS semakin banyak naambil uang Pemda semakin senang dia. Dapat reward mereka. Karena meski warga meninggal masih dibayar iurannya. BPJS ini harus memperbaiki layanan. Jangan sampai BPJS ini hanya datang untuk merampok. Termasuk perbaiki responnya ketika ada warga minta diaktifnya BPJSnya," tegas Lilo.
Anggota Komisi IV DPRD Bone, Rangga Risa Swara menegaskan, harusnya dikampanyekan meski tanpa BPJS anda tetap bisa terlayani di rumah sakit.
"Karena ini kita sudah UHC. Karena kuncinya kan pelayanan gratis. Makanya saya harap kolaborasi semua untuk tidak menambah beban APBD kita," jelasnya.
*
