Kolaborasi Kodim Bone, UPZ Baznas bareng KUA Gelar Bimbingan dan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah

  • Bagikan

BONE– Kegiatan bimbingan dan pelatihan penyelenggaraan jenazah yang diadakan di Aula Kodim 1407/Bone pada hari ini berhasil menyuguhkan pengetahuan berharga bagi peserta yang terdiri dari Babinsa dan penyuluh KUA.

Kegiatan ini dibuka oleh Pasiter Kodim 1407/Bone, Kapten Inf. Muh. Arsyad, yang mewakili Komandan Kodim 1407/Bone.

Dalam sambutannya, beliau mengingatkan kembali tugas pokok Babinsa yang tidak hanya bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memiliki peran besar dalam membantu pengembangan potensi desa melalui program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan TNI.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas rendahnya pengetahuan masyarakat dalam melaksanakan penyelenggaraan jenazah di beberapa wilayah. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang tata cara penyelenggaraan jenazah yang sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam sesi pertama, Prof. Dr. H. Lukman Arake, Lc., M.A., yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Watampone dan Wakil Ketua MUI Bone, memberikan pencerahan kepada peserta. Beliau menekankan pentingnya memuliakan manusia tidak hanya ketika hidup, tetapi juga ketika telah meninggal dunia. Ada enam hal yang wajib dilakukan oleh orang yang masih hidup terhadap jenazah, yaitu memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan. "Apalagi dua hal yang lainnya? Silakan cari tahu sendiri," ujar Prof. Lukman Arake dengan nada humoris namun penuh makna.

Selanjutnya, Kepala KUA Tanete Riattang, Abd. Wahid Arif, S.Ag., M.Pd.I., dan Kepala KUA Tanete Riattang Timur, Abdurrahing Riduang, S.Ag., M.H.I., bersama tim penyuluhnya memberikan bimbingan teknis secara langsung tentang cara mempersiapkan kain kafan, tata cara memandikan jenazah, serta langkah-langkah dalam melaksanakan seluruh rangkaian penyelenggaraan jenazah. Para Babinsa yang menjadi peserta pelatihan sangat antusias dan mengaku bersyukur mendapatkan ilmu baru yang sangat berguna, mengingat kewajiban ini harus diketahui dan dipraktikkan oleh pihak yang berkompeten.

Antusiasme juga tampak pada para penyuluh yang merasa semakin termotivasi untuk terus mengedukasi masyarakat. Mereka menyampaikan kebanggaannya melihat para peserta yang begitu fokus mengikuti materi dan praktik penyelenggaraan jenazah. "Agama Islam itu tidak sulit," kata Prof. Lukman Arake, yang turut memberi semangat agar peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Semoga kegiatan ini bukan yang pertama dan terakhir, semoga masih ada kegiatan serupa untuk mengedukasi masyarakat," harapan Prof. Lukman Arake di akhir sesi.

Sementara itu, Komandan Kodim 1407/Bone Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar, yang sedang melaksanakan tugas lain, juga memberikan apresiasi terhadap terlaksananya kegiatan ini. "Babinsa itu bertugas 24 jam, setiap hari, setiap saat untuk masyarakat. Pembinaan teritorial bertujuan untuk membina potensi wilayah, kekuatan pertahanan desa, dan ketahanan masyarakat desa. Semoga dalam waktu dekat kegiatan positif seperti ini bisa dilaksanakan kembali dengan melibatkan lebih banyak personel," ujarnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para Babinsa dan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi tugas-tugas penting terkait penyelenggaraan jenazah di wilayah masing-masing, serta meningkatkan rasa kepedulian dan gotong-royong di lingkungan masyarakat.

  • Bagikan