Strategi mengembangkan potensi dan investasi di daerah dalam rangkamendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan

  • Bagikan

Oleh : Benny Eko Supriyanto
(Kepala Subbagian Umum – KPPN Watampone)

Pembangunan ekonomi daerah adalah proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada, membentuk model kemitraan antara pemerintah daerah dan swasta, menciptakan lapangan kerja baru, dan merangsang berkembangnya kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) di wilayah tersebut.

Namun ada persoalan utama pembangunan daerah yaitu terletak pada penekanan pada pengembangan kebijakan pembangunan berdasarkan kekhususan daerah yang bersangkutan (pembangunan endogen), dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan material lokal (daerah).

Arah kebijakan ini dapat dilakukan dalam mengembangkan inisiatif yang berasal dari Kawasan daerah bersangkutan, menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi.

Adapun tujuan utama dari setiap upaya pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis kesempatan kerja bagi masyarakat daerah sehingga mampu untuk meningkatkan perekonimonian masyarakat khusunya dan derah pada umumnya.

Untuk mencapai ha tersebut maka Pemerintah daerah dan masyarakat harus bekerja sama dalam melaksanakan inisiatif pembangunan daerah.
Pemerintah daerah secara potensi diharapkan memiliki empat peran yang dapat dimainkan dalam proses pembangunan ekonomi daerah yaitu sebagai entrepreneur, koordinator, fasilitator, dan penggerak.

  1. Entrepreneur, sebagai entrepreneur, bertanggung jawab atas pengelolaan bisnis oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah dapat membangun usaha sendiri (BUMD).Aset pemerintah daerah harus dikelola dengan lebih baik agar menguntungkan ekonomi.
  2. Koordinator:, Pemerintah daerah dapat berfungsi sebagai koordinator dalam menetapkan atau mengusulkan rencana pembangunan. Peranan ini dalam pembangunan ekonomi dapat mencakup kelompok masyarakat dalam proses pengumpulan dan evaluasi informasi ekonomi seperti tingkat kesempatan kerja, angkatan kerja, dan pengangguran. Pemerintah daerah juga dapat berkolaborasi dengan lembaga pemerintah lainnya, dunia usaha, dan masyarakat untuk membuat sasaran ekonomi, rencana, dan strategi.
  3. Fasilitator pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan attitudinal (perilaku atau budaya masyarakat) di wilayah tersebut. Ini akan mempercepat proses perencanaan dan pembangunan, serta meningkatkan pengaturan zonasi (zonasi).
  4. Tindakan khusus yang diambil oleh pemerintah daerah dapat membantu menumbuhkan usaha dan mendorong perusahaan baru untuk masuk dan mempertahankan perusahaan lama. Melakukan publikasi untuk pembangunan kawasan industri, toko produk industri kecil, dan dukungan untuk melakukan pameran hasil industry usaha kecil.
    Adapun tujuan umum strategi pembangunan ekonomi adalah pertama, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di daerah tersebuti melalui perencanaan pembangunan ekonomi secara berkelanjutan sehingga mampu memberikan lapangan kerja kepada masyarakat daerah saat ini daripada menarik pekerja baru, kedua, tercapainyai stabilitas ekonomi di wilayah tersebut. Pembangunan ekonomi akan berhasil jika mampu memenuhi berbagai kebutuhan salah satunya adalah kebutuhan dunia usaha, seperti lahan, sumber keuangan, dan infrastruktur, antara lain. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perubahan ekonomi di beberapa sektor, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesempatan kerja di masyarakat.
    Ada 4 (empat) kategori utama strategi pembangunan ekonomi daerah adalah sebagai berikut:
    Strategi pembangunan fisik/lokalitas (lokal atau fisik)
    Pemerintah daerah akan berkontribusi positif pada pertumbuhan dunia usaha daerah melalui pengembangan program perbaikan kondisi fisik daerah dan lokasi daerah yang ditujukan untuk pembangunan industri dan perdagangan. Secara khusus, tujuan strategi pembangunan fisik dan lokasi ini adalah untuk menciptakan identitas daerah, meningkatkan basis pesona daerah (amenity base) dan kualitas hidup masyarakat, serta meningkatkan daya tarik pusat kota (civic center). Sebagai contoh, Pembentukan bank tanah. Ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang tanah yang tidak dioptimalkan, belum dikembangkan, atau salah digunakan. Untuk proses pengambilan kebijakan daerah, katalog yang terus diperbarui tentang luas dan lokasi tanah akan sangat bermanfaat, Kontrol untuk pembangunan dan perencanaan. Jika dilakukan dengan benar, ini akan meningkatkan iklim investasi di daerah dan meningkatkan citra pemerintah daerah, Pengaturan tata ruang yang efektif akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebuah wilayah. Peruntukan lahan harus jelas dan tepat. Misalnya, harus ada kawasan pemukiman, industri, perdagangan, dan hijau, dan Pembangunan Infrastruktur seperti air bersih, listrik, taman, parkir, dan sebagainya sangat menarik bagi calon investor dan dunia usaha.

Strategi pengembangan dunia usaha (bisnis)

Karena pengembangan dunia usaha merupakan bagian penting dari perencanaan pembangunan ekonomi daerah, maka kegiatan dunia usaha merupakan cara terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang sehat dan memiliki daya tarik, kreativitas, atau daya tahan dengan cara membuat iklim usaha yang baik untuk dunia usaha dengan pengaturan dan kebijakan yang memudahkan dunia usaha dan mencegah kerusakan lingkungan, membuat pusat informasi terpadu yang dapat memudahkan orang dari seluruh dunia usaha untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah tentang berbagai masalah, terutama tentang perijinan, rencana pembangunan ekonomi, pemerintah daerah, ketersediaan lahan, ijin mendirikan bangunan, dan lainnya, pendirian fasilitas konsultasi untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil.

Usaha kecil sering mengalami kegagalan atau tidak dapat berkembang dengan baik, meskipun mereka berfungsi dengan baik sebagai penyerap tenaga kerja dan sebagai sumber dorongan kewirausahaan.

Faktor utama penyebabnya adalah kegagalan manajemen usaha kecil. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja, perlu didirikan suatu pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil yang dapat membantu para pengusaha kecil, membuat sistem pemasaran bersama untuk menghindari skala produksi yang tidak ekonomis, meningkatkan daya saing terhadap barang impor, dan meningkatkan sikap kerja sama antar pelaku bisnis.

Strategi pengembangan sumber daya manusia (human resource development)
Sumber daya manusia (SDM) adalah komponen yang paling penting dalam proses pembangunan ekonomi karena peningkatan kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia sangat diperlukan.

Salah satu cara untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia ini adalah melalui Pelatihan dengan sistem customized training, Sistem pelatihan seperti ini adalah jenis yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pemberi kerja, Pembuatan bank keahlian (skillbanks). Bank keahlian memiliki data tentang latar belakang dan keahlian orang yang menganggur di suatu wilayah. Informasi ini bermanfaat untuk menciptakan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan mereka.

Selain itu, informasi ini berfungsi sebagai cadangan informasi keahlian yang pada akhirnya dapat digunakan untuk mengisi lowongan kerja yang muncul di wilayah tersebut. Pada akhirnya, bank keahlian juga dapat menggunakan keahlian ini untuk mendirikan koperasi, Penciptaan iklim yang mendukung bagi berkembangnya lembaga- lembaga pendidikan dan ketrampilan (LPK) di daerah. Perkembangan LPK di suatu daerah secara tidak langsung meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.

Misalnya, lembaga kursus bahasa, kursus komputer, kursus perbengkelan, dan kursus perhotelan, dll, dan pengembangan fasilitas pendidikan khusus untuk penyandang cacat. Hal ini penting bagi penyandang cacat untuk meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri mereka. Selain itu, penyandang cacat kadang-kadang memiliki beberapa kelebihan untuk pekerjaan tertentu.

Strategi pengembangan masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan suatu kelompok masyarakat tertentu di suatu wilayah yang sering kita kenal sebagai pengembangan masyarakat. Ini juga sering disebut sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Di Indonesia, kegiatan-kegiatan seperti ini telah meningkat belakangan ini karena kebijakan ekonomi umum yang ada tidak dapat memberikan manfaat bagi kelompok masyarakat tertentu. Tujuan usaha ini adalah untuk menghasilkan manfaat sosial, seperti dengan membangun proyek padat karya untuk memanfaatkan hasil usahanya.

Sebagai kesimpulan bahwa Strategi mengembangkan potensi dan investasi di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan pada prinsipnya adalah upaya untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah yang bersangkutan, strategi pertumbuhan dan pembangunan daerah harus terus diterapkan secara berkelanjutan sehingga pemerintah daerah, pemerintah pusat serta masyarakat memiliki peranan yang sangat penting untuk mendorong atau bahkan meningkatkan kapasitas pembangunan ekonomi suatu daerah berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki dan pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mendorong peryumbuhan ekonomi yang positif.

  • Bagikan