Viral Oknum Kades di Bone Ikut Bimtek dan Dugem, Pengamat: Memalukan

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Viral oknum Kades di Bone bimtek dan dugem di Tempat Hiburan Malam (THM).

Kemendes PDTT sampai membentuk tim khusus melakukan investigasi. Termasuk sumber anggaran yang digunakan untuk bimtek tersebut.

Praktisi sosial, Rahman Arif menilai apa yang dipertontonkan sejumlah kades di Bone, tak patut menjadi contoh.

"Memalukan, harusnya kades ini malu sama masyarakatnya. Harusnya mereka berpikir bagaimana merancang program yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat. Bukan justru dugem, habiskan anggaran. Yang parah ini kalau dana desa yang digunakan ikut bimtek dan dugem," kritiknya, Rabu 15 Mei 2024.

Jangan sampai kata Rahman, hal ini jamak dilakukan. Ikut bimtek atau rapat setelah itu dugem dan mabuk-mabukan.

"Kita dukung penuh Kemendes untuk usut ini. Kalau perlu, APH juga turun tangan," ujarnya.

Pengamat pemerintahan, Dr Ali Anas menegaskan, Kades harusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakatnya.

"Bimtek sebenarnya bagus untuk peningkatan kapasitas kepala desa, utamanya dalam hal pengelolaan anggaran. Hanya saja yang disayangkan jika kemudian kegiatan itu disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bone, Andi Gunadil Ukra mengaku sudah melakukan penelusuran terhadap viralnya kepala desa (Kades) asal Bone di Kota Makassar.

Mulai dari masuknya sejumlah Kades ke tempat hiburan malam (THM) hingga keikutsertaan Bimtek.

Kata Andi Gunadil, Kades diundang Bimtek oleh salah satu lembaga di Makassar yang kegiatannya di Four Points by Sheraton Makassar.

“Karena peserta membeludak, jadi (peserta sebagian, red) sebagian kepala desa ke Hotel Claro untuk menginap,” beber Andi Gunadil.

“Setelah itu, mungkin karena lelah dan mau refreshing, makan-makan pisang goreng jadi masuk ke tempat itu (THM, red) untuk ngopi-ngopi,” sambungnya.

*

  • Bagikan