Camat di Bone Diberi Waktu Hingga Agustus, Realisasi PBB Tak Maksimal

  • Bagikan

WATAMPONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Bupati Bone Dr HA Fahsar Mahdin Padjalangi MSi kembali mewarning para camat atas kinerjanya dalam merealisasikan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2022.

Bahkan untuk mengejar target yang tertinggal, para camat hanya diberi waktu hingga bulan Agustus 2022 mendatang.

"Petta camat janganki main-main. Saya melihat masih banyak kecamatan masih dibawah realisasinya pajaknya. Bahkan ada 4% seperti yang terjadi di Kecamatan Ponre," katanya.

Biasanya itu kata Fahsar zamannya menjadi camat yang paling cepat lunas itu Ponre, Bontocani. Ini malah terakhir.

"Tolong diperhatikan. Kita harus tau PBB ini 100% PAD-nya Bone. Bukan dibagi bagi, semua dipakai membangun karena 100% milik kita," tandasnya.

Yang dikhawatirkan Tanete Riattang ternyata cepat sekali lunas, kota lagi.

"Bukan karena ponakanku, Kita harus hargai orang," tandasnya.

Fahsar melihat dari 27 kecamatan baru 4 kecamatan lunas diantaranya Kajuara realisasi 99,89% lunas 20 Mei 2022, Bontocani realisasi 100% lunas 25 Mei 2022, Kahu juga daerah luas target pajak Rp1,1 miliar realisasi 99,91% dan lunas pada tanggal 21 Juni 2022.

"Ulang tahunku lagi," katanya. Kemudian Tanete Riattang target pajak Rp1,7 miliar lunas 30 Juni 2022.

Yang lain, Libureng 85%, TRT 78,98%sedikit lagi, Awangpone 74,12%, Lamuru 69,47%, Sibulue 68,38%, Tellu Siattinge 57,80%, Ajangale 57,37%, Salomekko 54,48%, Tonra 51,76%.

"Rendahnya realisasi PBB, saya minta para camat berjanji agar melunasi PBB-nya paling lambat bulan Agustus mendatang kecuali Tanete Riattang Barat kita beri kelonggaran sampai bulan 10 karena PBB-nya besar Rp2,4 miliar," terangnya.

Ini menjadi perhatian khusus Bupati Bone karena ia melihat para camat mulai terlena dengan kondisi yang dialami.

"Coba bayangkan jika tidak terealisasi anggaran. Contoh PEN kemarin seandainya tidak dikejar kejar tidak turun itu dananya. Dimanaki mau ambil Rp71 miliar penggantinya kalau orang sudah bekerja. Alhamdulillah hal itu mampu kita penuhi. Kita wanti wanti karena ada deadline, apalagi PEN sudah kita janjikan kepada masyarakat," imbuhnya. (*)
  • Bagikan