Inovasi Pildacil Desa/Kelurahan Dilaunching, Berikut Pesan Bupati Indah

  • Bagikan

LUWU UTARA, RADARBONE.FAJAR.CO.ID- Inovasi "PILDACIL DESA/KELURAHAN" Pelayanan Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Desa/Kelurahan Se-Kabupaten Luwu Utara resmi dilaunching bertempat di Kantor Desa Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara, Selasa 18 Oktober 2022.

Plt Kepala Disdukcapil Luwu Utara Nakicah mengatakan, kondisi Kabupaten Luwu Utara dan jarak tempuh kekota Kabupaten ada yang jauh dan sangat sulit sehingga banyak masyarakat mengalami kesulitan untuk menjangkau ibukota kabupaten.

"Dengan Dukcapil go digital seiring perkembangan teknologi hampir seluruh wilayah Kabupaten Luwu utara bisa di akses oleh internet sehingga Disdukcapil melakukan inovasi untuk percepatan pelayanan dokumen pendudukan dan Pencatatan sipil melalui akses WA," katanya.

Inovasi ini lanjut Nakicah bertujuan memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang mudah ,cepat ,gratis bebas ,Pungli atau calo'.

Ada 8 Kecamatan dan 98 desa yang siap melaksanakan Pilkadacil yaitu kecamatan Masamba 13 desa, kecamatan Baebunta 11 Desa, kecamatan Tanlili 10 desa, kecamatan Sukamaju Selatan 11 desa, kecamatan Sukamaju 14 Desa, kecamatan Malangke Barat 13 Desa , kecamatan Malangke 14 Desa dan kecamatan Sabbang selatan 10 Desa

"Setelah launching hari ini akan ada pertemuan atau orientasi dengan petugas pildacil desa kelurahan dan agar pelaksanaannya bisa maksimal dan berjalan dengan lancar" tukasnya.

Lanjut Nakicah, dengan inovasi ini masyarakat tidak perlu lagi ke kantor Dukcapil untuk mengurus dokumen Kartu keluarga dan akte kelahiran yang setiap saat cukup di kantor desa atau kelurahan masing-masing.

Sementara Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, hari ini masih ditemukan masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan dan ini menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.

"Sekarang pemerintah mengupayakan supaya persoalan Kependudukan ini tuntas karena kita ketahui bahwa tidak ada satupun program kegiatan hari ini Terutama yang berkaitan dengan masyarakat yang tidak berbasis dengan data kependudukan," tukasnya.

Kebutuhan dokumen Kependudukan lanjut IDP sapaan akrab bupati perempuan pertama di Sulsel itu, sangat penting menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.

"Prinsipnya adalah bagaimana mendekatkan pelayanan kepada masyarakat saya berharap tidak ada diantara kita yang tidak peduli, Kalau pemerintah sehat pasti ingin pelayanan itu sampai kepada masyarakat dan yang pastinya masyarakatnya juga terlayani dengan baik," pungkasnya.

"Kita berharap bahwa melalui kegiatan Pildacil yang di Launching melalui Disdukcapil hari ini pelayanan data kependudukan bisa kita tuntaskan," tambahnya.

IDP berharap bukan hanya 8 Kecamatan tapi semua kecamatan bisa melakukan program Pildacil ini.

"Terkait daerah yang belum memiliki jaringan kita sudah komunikasikan dengan pihak telkom jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak menerapkan layanan berbasis Digital," pungkasnya.

*

  • Bagikan