Cegah dan Minimalisir Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak, Dinas P3A Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID-- Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, perkawinan anak hingga perdagangan orang masih juga kerap terjadi.
Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bone berupaya melakukan pencegahan, melalui pembinaan dengan menggandeng lembaga dan stakeholder terkait.
Seperti digelarnya Pelatihan Manajemen Dan Penanganan
Kekerasan Terhadap Anak, Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Kamis, 27 Oktober pagi tadi di Hermes Room, Helios Convention Hotel, Jl Langsat Kelurahan Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Kegiatan yang telah berlangsung sejak Rabu, 26 Oktober kemarin, dihadiri langsung Bupati Bone, Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi didampingi, Sekda Kabupaten Bone, Drs H.Andi Islamuddin, M.H.
Kadis PPPA Kabupaten Bone, Dra Hj St Rosnawati, M.Si dalam laporannya menegaskan kegiatan digelar untuk meningkatkan peran dan fungsi semua stakeholder terkait dalam memperbaiki manajemen dan pelayanan.
"Tentu saja dalam hal ini menambah wawasan pengetahuan manajemen dan penanganan kekerasan terhadap anak, kekerasan terhadap perempuan serta tindak pidana perdagangan orang, " tegasnya.
Dengan demikian, RPJMD 2028-2023 mewujudkan Bone sebagai Kabupaten Layak Anak bisa terealisasi dari semua lingkungan ramah anak.
Sementara Bupati Bone, Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pada era digital dan modern ini, tak bosa dipungkiri masih adanya perilaku kaman jahiliah yang terbawa dengan memarjinalkannperempuan maupun anak.
"Makanya kegiatan pelatihan seperti ini harus berkelanjutan,
Jangan berhenti sampai di sini saja tetapi hasil pelatihan yang menghasilkan rencana detail tindak lanjut dilaksanakan, " imbaunya.
Bupati juga mengingatkan penegakan protokoler kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir hingga dampaknya pada ancaman resesi ekonomi.
Perlu diketahui bahwa pelatihan tersebut menghadirkan peserta dari PATBM, LPP Bone, FP2AI, Puspaga, akademisi, paralegal, PPDI, danutusan OPD terkait.

  • Bagikan