El Nino, Petani di Bone Tetap Produktif

  • Bagikan

Tanam Perdana di Utara, Panen Raya di Selatan

WATAMPONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Fenomena El Nino melanda hampir semua daerah di Indonesia. Tak terkecuali, Kabupaten Bone. Secara sederhana El Nino berarti musim kemarau yang lebih kering dan lebih panjang dari biasanya pada daerah-daerah tertentu.

Meski fenomena El Nino atau kemarau panjang melanda, namun berkat inovasi dan perencanaan sistem irigasi yang matang serta pendampingan dari Dinas Pertanian, petani di Kabupaten Bone tetap bisa produktif.

Terbukti, di musim kemarau ini, petani di Bone masih tetap panen dengan produksi gabah berkisar 8 ton perhektar. Termasuk petani masih bisa bercocok tanam di tengah musim kemarau.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortkultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, HA Asman Sulaiman mengatakan, dari Januari hingga September 2023, produksi padi petani mencapai 802.021 ton.
Andi Asman juga menyebutkan, di musim kemarau ini, petani tetap bisa panen.

"Hari ini di Desa Laburasseng Kecamatan Libureng digelar panen raya dengan produksi gabah 8 ton perhektar," ucapnya.

Sementara di Desa Solo Kecamatan Dua Boccoe, petani lanjut Andi Asman juga mulai bercocok tanam menggunakan sistem pompanisasi.

"Hanya saja tantangan petani sekarang, tingginya kebutuhan BBM untuk bahan bakar pompa," ucapnya.

Mantan Kadis Ketahanan Pangan itu mengakui, dibutuhkan strategi jitu untuk mitigasi dan adaptasi dalam menghadapi El Nino agar dampaknya tidak mengakibatkan gagal panen yang dapat berujung pada krisis pangan.

Bentuk mitigasi dan adaptasi menghadapi El Nino juga berbeda untuk pertanian di lahan kering dengan pertanian di lahan rawa.

Andi Asman juga menyebutkan, dalam waktu dekat ini akan digelar tanam perdana di Desa Sailong Kecamatan Dua Boccoe.

Andi Asman juga menyebutkan, pihaknya akan membagi kluster terkait penyangga pangan. "Kita juga akan kluster sawah mana yang irigasinya tidak pernah putus. Pada intinya, kami sangat optimis Bone tetap menjadi daerah andalan penopang pangan di Sulsel bahkan nasional," tegasnya.

Diketahui, sejak Kadis TPHP Bone tersebut menjabat, berbagai program pertanian terbilang sukses diterapkan di daerah ini. Mulai dari IP400 yang tahun ini ditarget luas lahannya mencapai 10 ribu hektar hingga kampung hortikultura yang terbukti mampu meningkatkan pendapatan petani di Bone.

*

baharuddin

  • Bagikan