Tekan Inflasi, Pj Bupati Bone Canangkan Gerakan Tanam Cabai

  • Bagikan

WATAMPONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Penjabat Bupati Bone, H Andi Islamuddin mengajak semua pihak memanfaatkan pekarangan yang ada untuk tanaman cabai.

Gerakan tanam cabai ini menjadi salah satu program prioritas Pj Bupati Bone, menindaklanjuti instruksi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Ada lima instruksi Pj Bupati Bone yang tertuang di surat edaran Nomor: 188.6/1454/EKON, tanggal 2 Oktober 2023.

Dalam edaran tersebut, Pj Bupati Bone memiminta pimpinan perangkat daerah untuk memerintahkan seluruh ASN dan non ASN dalam lingkup kerja masing-masing, untuk melakukan gerakan penanaman cabai di lingkungan masing-masing.

Selain itu, setiap ASN dan non ASN, diminta menanam minimal 10 pot/polybag cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang ada. Khusus di Dinas Pendidikan, diminta agar mengimbau seluruh sekolah untuk mendukung gerakan penanaman cabai dengan tanam cabai di lungkungan masing-masing.
Pj Bupati Bone juga memerintahkan camat agar mengimbau lurah dan kepala desa untuk mengajak warganya ikut berpartisipasi melakukan gerakan penananaman cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing.
"Pengawasan dan pelaksanaan hal tersebut menjadi tanggungjawab langsung secara berjenjang," tegas Pj Bupati.

Bupati kembali menegaskan edaran ini saat menerima kunjungan silaturahmi Apdesi Bone, Rabu 18 Oktober kemarin. Ia berharap kepala desa mendukung program tersebut.

"Dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman cabai, masyarakat ketika ingin mengkonsumsi cabai tidak perlu lagi turun ke pasar. Cukup ke pekarangan rumah atau kantor, sudah bisa memetik cabai," ucapnya.

Sebelumnya, pada rapat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) se Sulawesi Selatan belum lama ini, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar berharap agar Sulsel dapat menjadi daerah dengan kinerja pengendalian inflasi terbaik di Indonesia melalui inovasi yang diprakarsai oleh masing-masing TPID di 24 Kab/kota.

"Hal yang sangat ironi jika persoalan pangan menjadi pemicu utama gejolak inflasi, sebab Sulsel ini sebagai daerah yang dijuluki lumbung pangan di Indonesia, disisi lain juga sebagai daerah dengan potensi pertanian yang sangat besar, serta ditopang oleh SDM yang cerdas, namun pemicu inflasinya adalah beras, cabe, dan ikan," demikian keluh Bahtiar disampaikan di hadapan TPID.

Untuk itu, kita coba tangani inflasi ini berbasis komoditi. Anggaplah cabai menjadi primadona pemicu inflasi dari awal tahun hingga pertengahan tahun ini, kita tuntaskan dengan mendorong seluruh Masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang ada untuk menanam cabai, minimal 10 pohon per rumah tangga.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Provinsi mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh ASN / Non ASN lingkup pemerintah provinsi Sulsel untuk menjadi contoh dengan menaman cabai minimal 10 pohon masing-masing dipekarangan rumah.

Untuk hal ini Gubernur menujuk Biro Ekbang Sulsel sebagai koordinator gerakan menanam cabai tersebut. Gerakan menanam cabai oleh ASN/Non ASN ini diharapkan untuk diiikuti oleh seluruh jajaran Pemerintah Kab/Kota dan masyarakat sehingga persoalan komoditi cabai ini dapat dikanalisasi untuk tidak lagi memberikan andil terhadap pertumbuhan inflasi di Sulsel.

*

  • Bagikan