La Ode Abdul Rauf Sahabat Wong Cilik, Komitmen Perjuangkan Usaha Kecil Menengah

  • Bagikan

BONE--Pileg 2024 kian di depan mata. Sebagian besar calon wakil rakyat mulai gencar menggarap kantong-kantong suara di daerah pemilihan masing-masing.

Caleg DPR RI dapil Sulsel II, La Ode Abdul Rauf, S.Sos., M.AP salah satunya. Lalu siapa sosok politisi PDIP itu?. La Ode Abdul Rauf merupakan politisi berdarah Bone. Setelah lulus di SMA Muhammadiyah Parepare pada tahun 1998, mengadu nasib merantau ke Ibu kota Jakarta hingga akhirnya ia mampu melanjutkan Studi ke Universitas Prof. DR Moestopo di kawasan Jakarta Selatan, hingga berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.).

Tak cukup mengenyam pendidikan S1, La Ode Abdul Rauf kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Nasional Jakarta, dan berhasil meraih gelar Magister Administrasi Publik (M.AP) pada tahun 2013.

Diketahui, La Ode Abdul Rauf lahir di Parepare 1 Mei 1980. Sosok pengusaha muda ini, dijagokan meraih jatah satu kursi PDIP untuk DPR RI di dapil Sulsel II yang meliputi Kabupaten Bone, Parepare, Maros, Soppeng, Wajo, Sinjai, Bulukumba, Barru Pangkep.

Bukan tanpa alasan, jaringan relawan dan tim pemenangan La Ode sudah mengakar hingga ketingkat desa.

La Ode juga dikenal petarung sejati. Sosoknya yang pantang menyerah dalam meraih impian. Sejak kecil, politisi berdarah Bone itu sudah banyak makan asam garam kehidupan. Ia bahkan pernah menjadi pedagang asongan di pelabuhan Nusantara Kota Parepare.

La Ode Abdul Rauf memang dikenal seorang pekerja keras, sepeninggal ayahnya ia menyisihkan waktu menjadi pedagang asongan di kawasan Pelabuhan Nusantara Parepare.

"Saya tidak pernah menyangka proses perjalanan hidup saya sampai sejauh ini. Anak kecil yang pernah menjadi pedagang asongan yang terus berjuang meraih cita-cita, hingga akhirnya berhasil menaklukkan kerasnya kehidupan di Ibu Kota Jakarta. Berkat doa ibu dan dukungan keluarga serta para sahabat-sahabat saya. Alhamdulillah saya berada pada titik sekarang ini,” ucapnya.

Lama merantau di Jakarta dan menjadi pengusaha sukses, La Ode kemudian memutuskan untuk pulang kampung mengabdi di tanah leluhurnya.

Tujuan utamanya maju sebagai Calon Anggota DPR RI, untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Pengalamannya di Jakarta sudah sangat cukup untuk kemudian Ia berjuang lebih ekstra lagi di parlemen.

"Saya ini lahir dari keluarga wong cilik, jadi tentu misi utama saya adalah memastikan program pemerintah pusat ini betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil," ucapnya.

La Ode mengaku, Kabupaten Bone merupakan daerah yang besar. Potensi alamnya yang melimpah. "Saya ini pengusaha dan sangat paham bagaimana menghadirkan investasi di daerah. Insya Allah Bone jika dikelola dengan baik, maka investasi di daerah ini akan tumbuh subur. Dampaknya tentu, masyarakatnya sejahtera," tegasnya.

Hal lain yang menjadi fokus La Ode Abdul Rauf, adalah menggeliatkan sektor UMKM.

"UMKM ini nafasnya daerah. UMKM menjadi penopang pertumbuhan ekonomi suatu daerah," pungkasnya.

La Ode mencontohkan, disaat ekonomi negara terganggu karena pandemi COVID-19, UMKM lah yang berperan penting untuk menstabilkan kondisi. "UMKM harus terus didorong agar tetap bisa berjalan menjadi motor penggerak ekonomi negara," pungkasnya.

Selain itu, peran UMKM ialah dapat menyediakan jaring pengaman untuk menjalankan kegiatan ekonomi khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

UMKM juga berperan dalam membentuk dan menyumbang produk domestik bruto. Selain itu, peranannya juga mampu memperluas penyerapan dan kesempatan kerja serta menciptakan lowongan pekerjaan.

Berikut biografi singkat Caleg DPR RI dari PDIP nomor urut 4 dari Dapil Sulsel 2, La Ode Abdul Rauf, S.Sos, M.AP.
Nama: La Ode Abdul Rauf, S.Sos., M.AP
Tempat tanggal lahir: Parepare, 1 Mei 1980
Pendidikan :
A. SDN 4 Parepare, lulus tahun1992
B. SMPN 9 Parepare, lulus tahun 1995
C. SMU Muhammadiyah Parepare, lulus tahun 1998
D. Universitas Prof. DR Moestopo S1, lulus tahun 2004
E. Universitas Nasional Jakarta S2, lulus tahun 2013
Riwayat Perjuangan:
Aktivis 98
Riwayat Organisasi :
A. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), tahun 1998-2002
B. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), tahun 2002-2008
C. Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi, tahun 2008-2010
D. Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia, tahun 2010 – Sekarang. (*)

  • Bagikan