RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Bawaslu Bone telah memetakan titik rawan khususnya distribusi logistik.
Desa yang masuk kawasan terpencil menjadi perhatian serius Bawaslu Bone. Hal ini ditegaskan Ketua Bawaslu Bone, M Alwi pada acara publikasi dan dokumentasi pengawasan logistik, Kamis 28 Desember 2023. Turut hadir Pimpinan Bawaslu Bone, Muh Rohzali Putra Badaruddin SH.
Bawaslu Bone sengaja mengundang media untuk bersama-sama membahas dan mendapatkan masukan sekaitan penguatan pengawasan distribusi logistik. Termasuk menggandeng media untuk bersama-sama mengawal distribusi logistik nantinya guna memastikan distribusi logistik pemilu tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah dan spesifikasi.
"Kita sengaja gelar ini untuk memperkuat sinergitas antara Bawaslu dengan media. Masukan teman-teman media sangat penting untuk menjadi bahan masukan oleh Bawaslu," kata Alwi.
Ia mengatakan, pendistribusian logistik menjadi penting dan menjadi tahapan krusial. " Olehnya itu pengawasan yang ketat untuk tahapan distribusi logistik sangat penting. Fokus pengawasan Bawaslu adalah memastikan distribusi logistik tepat sasaran, waktu, jumlah dan spesifikasi. Karena ini akan berimplikasi besar pada proses pemungutan suara," ucapnya.
Bawaslu tegas Alwi, juga ingin memastikan kesiapan penampungan logistik di kecamatan dan TPS.
"Apalagi belajar pada kondisi geografis, bahwa di bulan Februari itu masuk musim penghujan. Olehnya itu penting dari sekarang kita lakukan antisipasi.
Termasuk pendistribusian logistik yang menggunakan sarana perahu harus menjadi perhatian. Jangan sampai terkendala pada kondisi cuaca," tukasnya.
Termasuk desa yang sulit dijangkau. Seperti Bontocani dan Tellu Limpoe. Ada desa yang hanya bisa dijangkau menggunakan kuda maupun motor trail.
Termasuk sasaran pengawasan Bawaslu Bone terkait kesiapan gudang KPU. "Jangan sampai air hujan merembes atau lembab karena sebagian besar logistik itu berbahan kertas atau kardus," ucapnya.
*
