Real Count 2.270 TPS Rampung, Yasir Machmud Klaim Suara Tertinggi Capai 51.843

  • Bagikan

*Mujib: Kalau Ada Berani Geser Suara Berurusan dengan Hukum

RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Tim Yasir Machmud mengklaim perolehan suara tertinggi DPRD Sulsel dapil 7 Bone.

Setelah merampungkan dashbord perhitungan suara manual dengan mengumpulkan C1 Plano dan C Hasil (ToliToli) dari 2.270 TPS, Gerindara bisa dipastikan akan memperoleh 3 Kursi DPRD Sulsel dengan perhitungan akumulasi 160.458 suara.

"Alhamdulillah, malam ini kami rampung melakukan croschek dan sortir C1 Plano dan C Hasil dari seluruh saksi tingkat desa dan kelurahan se- Kabupaten Bone. Kami membentuk dua sampai dengan tiga orang saksi setiap desa dan kelurahan yang terus bergerak mengumpulkan Foto dan PDF perhitungan di tingkat KPPS," katanya.

Dari perhitungan internal, bisa dipastikan Yasir Machmud mengantongi 51.843 suara, unggul 928 suara lebih banyak dari Andi Tenri Abeng yang mengantongi suara 50.555, dengan margin error 0,5 %.

Ketua Tim Monev Pemenangan Yasir Machmud, Mujib mengatakan, data tersebut dikumpulkan dari 2.270 TPS yang acuannya C1 dan C hasil lengkap dari para saksi.

"Bagi rekan rekan wartawan yg ingin melihat langsung silahkan datang ke posko kami di Palakka. Kami siap perlihatkan semua data C1 di TPS manapun karna semuanya lengkap," katanya.

"Kami terus berkoordinasi dengan saksi kecamatan Partai Gerindra dan saksi Luar kami. Mereka terus berkoordinasi untuk mencocokan C1 yang telah kami sebar ke seluruh saksi kami melalui Googledrive, mereka sisa cocokkan. Sejauh ini ada 3 TPS yang telah kami usulkan perbaikan karena perbedaan data C1 dan C hasil," tambahnya.

Meski demikian, tim Yasir Machmud lanjutnya Namun tetap akan mengacu dari hasil perhitungan resmi KPU.

"Kami hanya melakukan perampungan perhitungan karena mengawal suara adalah bagian dari perjuangan untuk meyelamatkan suara rakyat yang diamanahkan kepada Yasir Machmud," tukasnya.

Sekali lagi kami tegaskan, bahwa Yasir Machmud memperoleh suara tertinggi, kami harap jangan ada yang memainkan data, atau mau merubah data, karena pasti akan kami tuntut dan akan berhadapan dengan hukum, kami pastikan itu" tutup Mujiburrahman.

*

  • Bagikan