Luwu Utara, RADARBONE.FAJAR.CO.ID -- 77 pelatih dan wasit bola voli indoor dari kabupaten/ kota se- Sulawesi Selatan mengikuti pelatihan yang dipusatkan di Kabupaten Luwu Utara.
Pelatihan yang akan berlangsung mulai 5 hingga 8 Maret mendatang tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di Aula La Galigo, Selasa (5/3/2024).
"Atas nama pemerintah, saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang datang dari kabupaten/ kota se- Sulsel dan juga dari Sulawesi Tengah," ucap Indah.
"Terima kasih dan apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada segenap pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Sulsel yang mempercayakan Luwu Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan pelatihan ini," lanjut orang nomor satu di Luwu Utara tersebut.
Pada kesempatan itu, Indah mengatakan bahwa bola voli merupakan salah satu olahraga prestasi di Luwu Utara. Dan tahun 2023 menjadi tahun penyelenggaraan turnamen voli terbanyak di Luwu Utara.
"Voli adalah salah satu olahraga prestasi unggulan di Lutra. Tiap event pasti selalu masuk final. Untuk itu walau kita punya talent/ atlet yang potensinya luar biasa tapi tidak dilatih dengan baik maka hasilnya tidak akan optimal," terangnya.
"Saat ini Luwu Utara sudah punya wasit berlisensi A, kita berharap ke depan tentu lebih banyak lagi agar prestasi voli lebih baik dan lebih bersinar baik di tingkat provinsi hingga nasional," harap bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Sebelumnya, Sekretaris Umum PBVSI Sulsel, Hamka Sunusi mengatakan kegiatan pelatihan tersebut terlaksana atas dukungan Bupati Luwu Utara.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Pemda khususnya ibu bupati dan juga kepada Ketua PBVSI Lutra. Kami menunjuk Luwu Utara sebagai tuan rumah karena merupakan sentra perbolavolian di wilayah Luwu Raya, sekaligus sebagai salah satu kabupaten penyumbang terbesar atlet baik provinsi hingga tingkat nasional," kata Hamka.
Diketahui dari laporan Ketua PBVSI Lutra, AKBP Muhammad Husni, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatih dan wasit dari kabupaten/ kota di Sulsel.
"Para pelatih voli harus dibekali dengan ilmu pelatihan modern berlisensi. Tenaga wasit juga harus diperbanyak karena wasitlah yang menyampaikan aturan kepada pelatih. Pelatih dan wasit harus bersinergi untuk peningkatan kemajuan bola voli," ucap Husni yang juga Kapolres Luwu Utara ini
