Mentan Amran Tambah Anggaran Pupuk Subsidi, Kadis Asman: Kita Usulkan 100 Ribu Ton Pupuk untuk Bone

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Kementerian Pertanian RI menambah alokasi anggaran pupuk subsidi sebesar Rp28 triliun. Artinya selama Mentan Andi Amran Sulaiman menjabat, total anggaran pupuk subsidi yang dialokasikan sudah mencapai Rp54 triliun.

Tambahan anggaran tersebut menjadi salah satu solusi dari Mentan Amran mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang selama ini menjadi keluhan masyarakat saat musim tanam.

Mentan Amran juga memberi catatan khusus terkait harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun 2024. Meski anggaran pupuk subsidi ditambah, HET tetap diberlakukan sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp2.250 per kilogram untuk urea dan Rp2.300 per kilogram untuk NPK.

Dengan adanya peningkatan anggaran ini, alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton. Volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan organik untuk 9 jenis komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Bone sendiri sudah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mengatasi kelangkaan pupuk.

Dinas TPHP juga menyambut baik adanya tambahan anggaran untuk pupuk subsidi.

Kadis TPHP Bone yang juga adik Menteri Pertanian RI, H Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM menegaskan, kedepan pengalokasian pupuk subsidi harus sesuai RDKK.

Ia menegaskan, sudah memerintahkan jajarannya melakukan pendataan berdasarkan kebutuhan pupuk dengan merujuk pada data RDKK (Rekomendasi Desa/Kelurahan Kecamatan Petani Bone.

"Untuk pupuk subsidi, kita akan mengusulkan alokasi sebesar 100 ribu ton pupuk, terdiri dari 50 ribu ton Urea dan 50 ribu ton Phonska," ucapnya.

Andi Asman mengaku, usulan tersebut sudah by data. Mantan Camat Barebbo dan Kadis Ketahanan Pangan itu menegaskan, luas wilayah Bone yang meliputi berbagai sektor pertanian, holtikultura, dan perkebunan tentu membutuhkan alokasi pupuk yang besar.

"Kita sangat optimis, dengan tambahan anggaran pupuk subsidi, bisa mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat petani, serta pelaku usaha di sektor pertanian, holtikultura, dan perkebunan di Kabupaten Bone," tutupnya.

*

  • Bagikan