Warga Kadai Curhat Masalah Sampah Kelangkaan Pupuk, Di Biccoing Warga Minta Pengaspalan Jalan

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Ketua Fraksi Nasdem DPRD Bone, Andi Heryanto Bausad menjemput aspirasi warga di Dusun Beru, Desa Kadai Kecamatan Mare, Minggu malam 6 November 2022.

Temu konstituen ini dihadiri ratusan warga bertempat di kediaman salah satu tokoh masyarakat Kadai, Andi Sukardi Petta Cidda.

Dalam aspirasi ini banyak keluhan yang disampaikan masyarakat. Salah satunya yang disampaikan oleh salah satu petani, Rustan.

Ia mengeluhkan soal stok pupuk. Ia mencontohkan meminta 10 zak pupuk tetapi yang datang hanya 3 zak. "Tidak mungkin hasil pertanian bisa meningkat ketika petani kekurangan pupuk. Jadi saya minta ditambah kuota pupuk. Kemudian dimana kita mengadu ketika petani kekurangan pupuk.

Agung dari unsur pemuda Mare mengapresiasi pengabdian AHB dalam memperjuangkan infrastruktur di Mare. Ia mengaku sudah banyak pembangunan, terutama pembangunan fisik dan itu bisa dilihat kasat mata.

"Tentu ini berkat perjuangan AHB. Pertahankan puang, kalau perlu ditingkatkan," ucapnya.

Melalui temu konstituen ini, Agung juga menitip harapan ke pemerintah daerah agar masalah sampah di Mare menjadi perhatian serius. "Karena ada bank sampah di kelurahan tetapi dimaklumi bahwa itu peruntukannya hanya untuk masyarakat di kelurahan. Yang perlu Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang disediakan, yang tidak mencemari lingkungan dan jauh dari pemukiman.

Andi Heryanto Bausad mengatakan, sengaja menyediakan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya. Ia mengatakan, saran dan pendapat masyarakat menjadi bekalnya bekerja.

"Tapi janganki suruh anggota DPRD membangun. Tugas anggota DPRD bukan membangun, tetapi mengawal pembangunan. Pemerintah yang bangun, tugas kami mengawal berdasarkan apa yang menjadi usulan kami. Jadi salah ketika ada anggota DPRD mengatakan itu bangunan saya," kata Anggota Komisi I DPRD Bone tersebut.

Intinya bagaimana kita semua bersama bekerjasama membangun daerah kita.

AHB juga menjamin aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui temu konstituen ini, akan disampaikan ke pemerintah daerah.

"Sampaikan usulanta nanti kita teruskan ke pemerintah daerah supaya bisa masuk ke sistem, masuk ke SIPD. Karena kalau tidak ada usulanta, tidak ada itu ditunggu. Karena sekarang serba online, harus terbaca di aplikasi semua program yang akan dilaksanakan pemerintah daerah," tukasnya.

Soal sampah kata AHB memang perlu menjadi perhatian. Karena selama ini sampah memang menjadi keluhan dasar banyak masyarakat di Mare.

"Jadi memang perlu menjadi perhatian serius ini. Utamanya perlunya ada tempat pembuangan sampah yang jauh dari pemukiman, sungai yang bisa mencemari lingkungan," katanya.

Sementara itu, Camat Mare, Andi Hidayat Pananrangi mengapresiasi digelarnya temu konstituen ini.

"Kami dari pemerintah kecamatan mengapresiasi terselenggaranya temu konstituen ini. Masyarakat butuh wadah menyalurkan aspirasinya," tukasnya.

Besoknya, reses kembali digelar di Desa Biccoing Kecamatan Tonra.

Hadir dari perwakilan Kacabjari Kajuara yang berkantor di Tonra, Agusti dan Ardyanto. Dari Polsek Tonra, AIPTU SUWOTO, Koramil, Kopda A.Saherang
Pemerintah Desa diwakili Sekdes Biccoing A Samsul Alam.

Adapun usulan prioritas yakni pengaspalan di Poros Bendungan Salomekko, dan
kelangkaan pupuk.

  • Bagikan