Jambore Penyuluh dan Kontes Kopi di Mappesangka, Bone Juara Umum

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Jambore penyuluh dan kontes kopi yang berlangsung di Desa Mappesangka Kecamatan Ponre berlangsung semarak.

Kegiatan ini diikuti seluruh balai penyuluh pertanian di 24 kabupaten kota di Sulsel.

Keluar sebagai juara umum, Kabupaten Bone. Bone berhasil membawa pulang piala bergilir setelah meraih juara 1 pameran hasil pertanian, juara harapan III lomba penyuluh, juara III lagu mars penyuluh dan juara IV meracik kopi.

"Alhamdulillah, Bone mendapatkan piala bergilir," kata Kadis TPHP Bone, HA Asman Sulaiman.

Jambore penyuluh pertanian dan kontes kopi sekaligus membuktikan kolaborasi apik putra terbaik Desa Mappesangka, yakni Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan kakak kandungnya yang saat ini menjabat Kadis TPHP Bone, HA Asman Sulaiman.

Duo bersaudara ini, memang fokus meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pertanian. Terbukti, saat pandemi covid-19, sektor pertanian menjadi penopang utama perekonomian di Sulsel.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, peran penyuluh pertanian sangat penting dalam meningkatkan produksi pertanian di Bone. Andi Sudirman menyebutkan, tahun 2022, Sulsel surplus beras mencapai 2.08 juta ton dan tercatat mampu berkontribusi sebanyak 25 persen untuk stok beras nasional.

Pada tahun tersebut, produksi beras Sulsel sebanyak 3,08 juta ton, naik 154.700 ton atau 5,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,92 juta ton.

Pada kesempatan itu, Andi Sudirman Sulaiman juga menyebutkan, pemprov Sulsel juga fokus memasarkan kopi lokal di Sulsel. Targetnya, tentu pasar internasional. "Kita punya komoditas kopi yang layak jual. Ada kopi Toraja, Kopi Bontocani dan Kopi Tellu Limpoe," pungkasnya.

Kadis TPHP, HA Asman Sulaiman menambahkan, jambore penyuluh menjadi motivasi bersama untuk mengabdi kepada masyarakat.

"Mereka (Penyuluh-red) ini kan perpanjang tangan pemerintah untuk membantu para petani guna menghasilkan produk pertanian yang unggul," ujar Andi Asman.

Soal komoditas kopi, Dinas TPHP Bone tegas mantan Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Bone tersebut, akan berupaya maksimal menjadikan Bone ini salah satu sentra penghasil kopi di Sulsel. "Apalagi dengan dukungan anggaran dari Pemprov Sulsel untuk petani kopi kita. Insya Allah, kita yakin Bone bisa berkontribusi besar. Bahkan kita targetkan produk kopi lokal di Bone bisa menembus pasar Internasional," ucapnya.

Saat ini, fokus dinas TPHP Bone yakni melakukan pendampingan ke petani kopi pasca panen. "Peran penyuluh juga sangat kita butuhkan, dalam melakukan pendampingan ke petani," kuncinya.

*

  • Bagikan