Bupati Indah Komitmen Wujudkan Lutra Kabupaten Sehat

  • Bagikan

LUWU UTARA, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani komitmen mewujudkan kabupaten sehat. Penekanan ini disampaikan IDP sapaan akrab bupati perempuan pertama di Sulsel itu pada rapat koordinasi tim pembina Kabupaten Sehat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2022 bertempat di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Kamis 1 September 2022.

Bupati Indah mengatakan, tujuan rakor adalah memberikan pemahaman dan sosialisasi untuk mewujudkan Lutra sebagai kabupaten sehat.

"Kita berkomitmen dan bekerja mengumpulkan semua detail yang dibutuhkan terkait dengan pemenuhan masyarakat dalam 9 tatanan KKS," ucap bupati.

Bupati menyebutkan, ada perubahan didalam tatanan kabupaten sehat yaitu sebelumnya 7 tatanan menjadi 9 tatanan.

"Oleh karena itu pendekataan atau rapat koordinasi tim pemilihan ini penting terutama untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait pemenuhan tatanan dalam rangka mewujudkan kabupaten Luwu Utara sebagai kabupaten sehat," ucapnya.

Ditahun 2022 ini prinsip penyelenggaran KKS adalah top down support yang dimulai dari bupati/wakil bupati, sekda sampai pimpinan SKPD nya

"Jadi memang harus dimulai dari atas karena komitmen menjadi sangat penting dan dilihat dari kehadiran kita semua," pungkasnya.

Selanjutnya button up uproach atau pendekatan dari bawah yaitu pemangku kepentingan lain diluar pemerintah seperti usaha, pelaku usaha, pekerja dan masyarakat.

"Jadi tanggung jawab untuk mewujudkan kabupaten sehat itu adalah tanggung jawab kita bersama," pungkasnya.

Ia menyebutkan, ada beberapa langkah untuk penyelenggaraan dan pengembangan KKS diantaranya pembentukan tim pembina, forum kabupaten sehat, forum komunikasi kecamatan serta pokja desa sehat.

"Kalau kelembagaannya sudah dibentuk tinggal bagaimana komitmen penguatan kapasitas dalam penyelenggaraannya," tutupnya.

Kadis Kesehatan drg. Hj.Marhani Katma menyebutkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan 9 tatanan baru dan 343 indikator yang menjadi tanggungjawab masing masing SKPD terkait.

"Untuk pembagian tugas penyelesaian dokumen kabupaten sehat berdasarkan 9 tatanan baru dan 343 indikator yang tersebar di beberapa SKPD terkait," kuncinya.

*

  • Bagikan