Di Sengkang, IAS Minta Milenial Tidak Apolotis, Ini Dampaknya!

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Politisi Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengimbau pemilih milenial tidak apolotis jelang kontestasi politik 2024 mendatang.

Pasalnya, gabungan pemilih gen Z plus milenial (gen Y) dipastikan bisa menentukan kualitas hasil pemilihan 2024.

Baik itu pemilihan presiden, legislatif semua tingkatan, DPD RI, hingga kepala daerah.

Kelompok pemilih Gen Z adalah pemilih di rentang umur 17-23 tahun. Sementara kelompok pemilih gen Y atau milenial di rentang umur 24 sampai 39 tahun.

Dalam survei nasional Litbang Kompas 2022, dari 190,5 juta pemilih, Gen Z berada di kisaran 15,82 persen, sementara Gen Y (di kisaran 35,59 persen. Separuh lebih dari total pemilih.

Potret serupa juga terlihat dalam demografi pemilih di Sulsel pada 2024 mendatang. Gabungan dua kelompok pemilih ini menyentuh angka 50,5 persen.

"Kalau melihat angka itu, maka andai saja kelompok pemilih ini (gen z-milenial) tergerak untuk peduli dengan politik, saya yakin akan berkontribusi dengan kualitas pemimpin yang searah dengan harapan mereke. Jangan sampai apolitis atau terkesan tidak peduli dengan politik," kata politisi Golkar Sulsel itu.

Hal ini dilontarkan wali kota Makassar 2004-2014 itu dalam "Silaturahmi dan Diskusi Sinergitas Kaum Milenial Menuju Pilgub 2024 Bersama IAS" di Jalan Lembu, Tempe, Sengkang, Senin 5 September 2022.

Turut mendampingi IAS tokoh masyarakat Wajo, Andi Pallawarukka Unru dan mantan Sekda Wajo, Andi Nasir. Ratusan kelompok milenial Kota Sengkang turut hadir.

Saat sesi tanya jawab, IAS mendapat titipan aspirasi pemuda jika saja mendapat kesempatan menjadi gubernur 2024 mendatang.

"Saya tahu dari sejumlah berita, kalau bapak begitu peduli dengan olahraga balap motor. Jadi, mohon ketika bapak diberi kesempatan memimpin Sulsel, buatkan kami di Sengkang 1 sirkuit balap," pinta Andi Baso, mantan ketua HMI Wajo.

Ketua Karang Taruna Kab Wajo, Abdul Rahim, menitipkan persoalan buruknya infrastruktur jalan provinsi di Wajo. "Lihat saja poros jalan Anabanua-Belawa. Semoga saat Pak IAS menjadi gubernur, kondisi rusak itu tidak akan dibiarkan berlama-lama," pintanya. (*)

  • Bagikan