BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Roadshow politik kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ke Kabupaten Bulukumba juga diisi dengan sowan dan minta berkah sekaligus doa ke sejumlah tokoh kharismatik Bulukumba.
Usai menyambangi kediaman Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bulukumba, IAS lalu sowan ke kediaman salah satu tokoh Muhammadiyah lainnya, Andi Ahmad Dansi, di Jalan Apel No.1, Kota Bulukumba, Jumat, 24 Desember 2022.
Ahmad Dansi adalah kakak kandung mendiang Andi Nawir Ishak, mantan Wakil Ketua DPRD Bulukumba dan mantan Sekretaris Golkar Bulukumba era Andi Adnan Manaf sebagai Ketua Golkar.
Nawir sendiri adalah sahabat karib IAS. Saat menjabat sekretaris Golkar, IAS adalah Ketua DPD I Golkar Sulsel menggantikan Amin Syam. Nostalgia pun mengalir sampai ke jejak pertarungan perebutan Musdalub Golkar Sulsel, IAS versus SYL.
IAS yang berkunjung ditemani Ketua DMI Bulukumba, Andi Muttamar Mattotorang dan Wakil Ketua DMI Bulukumba, Ust Mardianto, disambut keluarga besar Ahmad Dansi.
Turut hadir saudara kandung Ahmad Dansi yaknj H Andi Mawardi, mantan Ketum PGRI Bulkum yang juga mantan Ketua Asosiasi Pengawas Seluruh Indoensia Bulukumba, H Andi Haris Ishak, mantan Ketua PDIP Bulukumba dua periode, serta mantan aktivis Bulukumba Andi Saiful Ishak.
Sejumlah tokoh masyarakat Bantaeng juga hadir. Di antaranya Mantan Wakapolres Sinjai, H Andi Abdul Rauf, mantan Kepsek SMA 1 Benteng Selayar, Tasman. Sejumlah tokoh perempuan juga hadir. Salah satunya H Andi Masyitah.
Ahmad Dansi lalu menegaskan keluarga besarnya siap mendukung perjuangan mantan wali kota Makassar dua periode itu menuju kursi 01 Sulsel 2024 mendatang.
"Sulsel ini butuh pemimpin yang bisa menerima masukan dan nasihat. Dan Alhamdulillah sudah teruji bahwa IAS memiliki karakter itu saat memimpin Kota Makassar," kata Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Bulukumba itu.
Andi Mawardi menyebut IAS sebagai figur pemimpin yang punya kepedulian tinggi. "IAS juga dikenal pemimpin yang selalu bisa melahirkan solusi berbagai persoalan kota yang begitu majemuk. Dan muaranya itu memang karena IAS Mau mendengar masukan dan nasihat dari berbagai kalangan," timpal Mawardi.
Di hadapan keluarga besar almarhum Andi Nawir Ishak, IAS lalu memohon doa agar diberi kesehatan hingga 2024 mendatang. "Terima kasih berkenan berjuang bersama. Tapi yang utama, semoga kita semua diberi kesehatan hingga 2024 mendatang," tutup IAS.
