ENREKANG, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Tokoh masyarakat Malua, dr. Saiful Safa menegaskan apa yang telah dipersembahkan Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) untuk Makassar saat menjadi wali kota, sesungguhnya sangat dibutuhkan di level Sulsel.
"Sulsel butuh pemimpin yang bisa berkarya nyata. Seperti di Makassar, selain benar-benar meroketkan pertumbuhan ekonomi Makassar selama 10 tahun, IAS bisa menyulap wajah Makassar," terang Saiful yang juga mantan aktivis 98 itu, saat menjamu IAS di kediamannya, di Tallungtondok, Malua, Enrekang, Rabu malam, 15 Maret 2023.
Saiful melanjutkan, yang menjadi catatan penting dari karya-karya itu adalah dibangun tanpa harus mengandalkan apalagi mengganggu APBD.
"Kalau proyek ratusan miliar di Makassar era 2000-an, terwujud tanpa mengganggu APBD, itu hanya bisa diwujudkan oleh pemimpin kreatif. Yang seperti itu yang dibutuhkan Sulsel ke depan," terang mantan anggota DPRD Enrekang ini.
Camat Malua, Herianto, selaku kepala pemerintahan kecamatan ikut menyambut hangat kehadiran IAS.
"Selamat datang di kampung Pak Ilham. Saya yakin, kedatangan tamu seperti sosok beliau insya Allah akan membawa manfaat bagi Enrekang secara umum, dan Kecamatan Malua secara khusus," sambut camat yang belum lama bertugas ini.
Mantan camat Malua, H Sudirman yang ikut menyambut menegaskan warga Malua tidak akan membiarkan IAS sebagai warga Massenrempulu berjuang sendiri menatap pilgub 2024 mendatang.
"Kalau sudah ada sosok yang kita tahu kepribadiannya, kita tahu asal usulnya, kita tahu prestasinya, kenapa harus mencari yang lain? Insya Allah warga Malua tidak akan membiarkan IAS berjuang sendiri," ujar H Sudirman.
Silaturahmi IAS bersama warga Malua tumpah ruah. Mereka didominasi tokoh di desa masing-masing sekecamatan Malua. Pertemuan hangat itu berlangsung hingga hampir Kamis dini hari.
Pupuk menjadi topik paling hangat. Sukar didapatkan, mahal ketika tersedia. Tokoh pemuda Enrekang, Malik, memastikan program IAS akan membangun pabrik pupuk berbahan dasar utama gas alam akan menjadi jalan keluar kesulitan masyarakat Sulsel soal pupuk. (*)
