Penyedia Jasa Tak Mampu Tunjukkan Berita Acara Tongkang Pengangkut Kayu Ulin Tenggelam.

  • Bagikan

Legislator: Putus Kontrak Saja

RADARBONE.FAJAR.CO.ID-Kejanggalan demi kejanggalan terkait kabar insiden tongkang pengangkut kayu Ulin Bola Soba tenggelam, tak mampu dijawab pihak penyedia jasa.

Termasuk saat dicecar sekaitan berita acara yang harusnya dikeluarkan otoritas terkait, soal kebenaran tongkang pengangkut kayu Ulin tenggelam.

Penyedia jasa, Ir Andi Bahtiar Dharma mengaku, belum mengantongi berita acara tersebut. Ia beralasan insiden itu masih dalam proses penyelidikan oleh otoritas terkait.

"Ini sementara kami urus, panjang proses penyelidikannya," kilahnya di kantor Dinas bina Marga, Jumat 27 Oktober 2023.

Sementara itu, Dinas Bina Marga terkesan memberikan perlakuan istimewa terhadap rekanan yang menangani proyek bola Soba. Termasuk soal sanksi pemutusan kontrak.

"Menyangkut anggaran, setelah kejadian ini kami melakukan pembicaraan, kami menyurat ke LKPP untuk dilakukan pendampingan atas kejadian ini. Adanya insiden ini tentu pekerjaaan akan tertunda. Kita sudah ajukan dua opsi, pertama penghentian kontrak permanen. Berarti putus kontrak berarti uang muka yang sudah diberikan dikembalikan. Opsi kedua, kontrak diperpanjang dengan melanjutkan pekerjaan tetapi setelah kami meminta pandangan LKPP dengan kejadian ini apakah memungkinkan kayunya diganti yang penting kayunya tetap kelas 1. LKPP menyebutkan memungkinkan setelah direview," tukasnya.

Anggota Komisi I DPRD Bone, Fahri Rusli meminta Dinas Bina Marga untuk tegas. Ia menegaskan, harusnya ada sanksi pemutusan kontrak. Ia juga menolak penggantian kayu untuk bola Soba dari spek awal kayu Ulin ke kayu bayam atau kayu hitam.

"Kalau memang bisa digunakan kayu lain selain kayu Ulin, kenapa bukan diawal saat perencanaan bola Soba ini. Kenapa baru sekarang mau diganti," ucapnya.

Ia juga melihat banyak kejanggalan dari dugaan insiden tongkang pengangkut kayu Ulin yang dikabarkan tenggelam.

"Saya lihat dokumennya bagi saya yah, banyak yang tidak sesuai. Banyak keanehan dan yang terpenting tidak ada berita acara soal insiden kecelakaan itu," tutupnya.

*

  • Bagikan