Tidak Diasuransikan, Penyedia Jasa Bertanggungjawab Penuh Terhadap Kayu Bola Soba

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Pembangunan bola Soba di Kelurahan Watangpalakka Kecamatan Tanete Riattang Barat diputuskan dihentikan sementara pasca insiden tenggelamnya tongkang pengangkut bola Soba.

Kadis Bina Marga, H Askar mengatakan,kontrak bola Soba adalah satu bangunan utuh termasuk materialnya.

"Awal kami berkontrak satu unit bola Soba dengan material. Kalau itu tidak dipenuhi tentu kami tidak bayar. Dan ada jaminan kami pegang, ketika nantinya proyek bola Soba ini dihentikan permanen, maka kita akan minta jaminan itu karena sudah ada pencairan 30 persen dari anggaran bola," ucapnya, Jumat 27 Oktober 2023.

Dinas Bina Marga juga memastikan tidak ada kerugian negara. Kemudian terkait keberlanjutan bola Soba, pihaknya mengaku sudah bersurat ke LKPP.

"Menyangkut anggaran, setelah kejadian ini kami melakukan pembicaraan, kami menyurat ke LKPP untuk dilakukan pendampingan atas kejadian ini. Adanya insiden ini tentu pekerjaaan akan tertunda. Kita sudah ajukan dua opsi, pertama penghentian kontrak permanen. Berarti putus kontrak berarti uang muka yang sudah diberikan dikembalikan. Opsi kedua, kontrak diperpanjang dengan melanjutkan pekerjaan tetapi setelah kami meminta pandangan LKPP dengan kejadian ini apakah memungkinkan kayunya diganti yang penting kayunya tetap kelas 1. LKPP menyebutkan memungkinkan setelah direview," tukasnya.

Sementara itu, penyedia jasa, Ir Andi Bahtiar Dharma mengaku, pihaknya siap bertanggungjawab penuh terhadap pengadaan kayu Ulin.

Ia juga mengaku, jika kasus tenggelamnya tongkang pengangkut kayu ulin ini tidak direkayasa.

"Saya kira sudah muncul perizinan. Kalau tidak ada ini kayu tidak bisa diangkut. Kalau tidak ada dipegang ini pasti bermasalah. Ditambah lagi proses mengirimnya harus perusahaan yang mengantongi SIPU dan memegang izin resmi," jelasnya.

Soal insiden tenggelamnya tongkang, Bahtiar mengakui belum ada catatan ada dokumen yang dipegang baik dari Syahbandar maupun kepolisian dan instansi terkait soal insiden ini.

"Ini sementara kami urus pak, memang proses penyelidikannya lama," ucapnya.

"Terus terang pak, kami sudah kena musibah, sudah rugi besar tetapi dicurigai lagi. Kami tidak merugikan negara, kami yang rugi beberapa miliar rupiah pak," tutupnya.

*

  • Bagikan