Anak Korban Curiga Aksi Pembunuhan Direncanakan, Berhasil Kabur Saat Hendak Diparangi Pelaku

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Korban Hj Dahlia meninggal secara sadis. Pemilik usaha kelontong di depan SPBU Ahmad Yani ini menderita luka tebasan parang di sekujur tubuh. Termasuk dibagian leher, dan tangan putus.

Salah seorang anak korban mengaku sempat melihat wajah pelaku. Saat ditemui di RSUD Tenriawaru, Ia mengaku berhasil kabur saat pelaku mengejarnya

"Saya kebetulan mau ambil solar di pertamina sambil antri saya masuk ke rumah ambil air minum. Disitu saya sudah lihat ibu saya bersimbah darah," ucapnya.

"Ia langsung to lo nabangkungi, seandainya de naeddu nekenna tokka," ucapnya.

Ciri ciri pelaku dari pengakuan saksi, memakai baju hitam mengendarai motor suzuki smash.

"Kalau ada cctv pasti saya tau ini pelaku karena pas lari maskernya sudah terbuka dan sarung parangnya tidak sempat diambil," katanya.

Sementara anak yang ditemani tinggal lagi keluar di pasar, dan ke 4 cucunya lagi di sekolah.

"Kayanya sudah direncanakan karena dia tau waktu -waktu ibu saya lagi sendiri," ucapnya lirih.

Ia mengaku tak mengenali pelaku, karena menggunakan penutup wajah.

Diketahui, aksi biadap pembunuhan terjadi di depan SPBU Ahmad Yani Jalan Ahmad Yani Kota Watampone.

Korban, Hj Dahlia (50 thn) tewas mengenaskan. Tangannya putus, leher korban digorok. Dari foto yang beredar, jari telunjuk korban masih melekat cincin diduga emas. Juga gelang. Korban menggunakan daster warna putih.

Korban sebelum kejadian diduga sementara menyiapkan jualan. Termasuk mengikat cetakan es batu. Terlihat di dekat korban terdapat baskom berisi cetakan es batu.

Kasus pembunuhan ini membuat gempar masyarakat. Ratusan masyarakat berkerumun di lokasi. Kemacetan sempat terjadi. Polisi terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas.

Korban merupakan pemilik usaha kelontongan di depan SPBU Ahmad Yani.

"Infonya saya dengar, perampokan, korbannya dibunuh secara sadis. Kejadiannya sebelum jam 8 pagi," ucap salah seorang warga.

Korban diketahui meninggal usai digorok oleh pelaku.

Plt Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Adi Asrul mengaku anggotanya sudah bergerak ke lokasi. "Masih pengumpulan bahan keterangan. Anggota sudah di lokasi," tutupnya.

  • Bagikan