Setor Kunci Armada Ke Panselda, Satgas Damkar Bone Libur

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Libur-libur, teriakan dari Satgas Damkar Bone saat aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bone, Senin 5 Februari 2024.

Satgas Damkar merasa dibohongi lantaran tak kunjung ada kejelasan sekaitan aspirasi mereka yang meminta hasil seleksi PPPK Damkar ditinjau ulang, lantaran diduga kuat adanya permainan.

"Pemadam dirampok haknya. Kami tidak ingin kejadian ini terulang di kemudian hari. Jangan sampai setelah ini, teman-teman Satpol lagi yang dimainkan," kata salah satu Satgas Damkar, Aan.

"Jangan sampai kuota dibuka teman lain dikorbankan. Hak kami tolong dikembalikan," jelasnya.

Ia juga kecewa Pj Bupati enggan yang tidak menerima Satgas Damkar.

"Pj bupati jangan jadi pengecut. Temui kami. Pj bupati dan sekda mempermainkan kami dan membohongi kami. Pj bupati ini pembohong. Mohon maaf masyarakat Bone, ketika kebakaran hubungi saja Panselda atau Pj Bupati atau Pj Sekda," ucapnya.

Salah seorang Satgas Damkar juga mengaku jika yang lulus ini calon titipan. " Ini semua yang lolos titipan ini semua," tegasnya.

Puluhan Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Bone juga mendatangi Kantor BKPSDM.

Betapa tidak, ada 20 honorer K2 yang notabene bukan dari instansi Damkar namun diloloskan. Sementara ditegaskan di KepmenPAN-RB No. 648 Tahun 2023 tentang Mekanisme seleksi PPPK untuk Jabatan fungsional TA 2023. Diktum kelima "setiap pelamar wajib memiliki pengalaman kerja dibidang kerja yg relevan dgn jabatan fungsional yang dilamar.

"Ini yang kami pertanyakan dan minta penjelasan dari Panselda. Kenapa bisa ada yang diloloskan yang notabene tidak sesuai keahliannya. Tidak relevan dengan bidang kerjanya. Orang yang tidak punya pengalaman di Damkar diloloskan," tegas salajh seorang anggota Damkar, Wahyudi.

Wahyudi juga menegaskan, saat pertemuan dengan Pj Bupati Bone, HA Islamuddin yang dihadiri Plh Kepala BKPSDM Bone, Andi Tenriawaru dijanjikan bahwa proses penentuan lulus seleksi nantinya, berdasarkan perangkingan nilai. Baik K2 maupun maupun Satgas Damkar tidak ada prioritas. "Sementara yang terjadi justru sebaliknya, ada teman-teman damkar yang nilainya sampai 600, tidak lolos. Sementara ada K2 yang hanya nilainya 300 diloloskan. Jadi buat apa ada seleksi," tegasnya.

Satgas Damkar lainnya, Andi Aulia juga mempertanyakan dasar 20 PPPK yang notabene tidak pernah mengabdi di Damkar, kemudian diloloskan. "Jelas-jelas ini melabrak aturan. Mental Panselda rusak, kami ini dizolimi," tegasnya.

*

  • Bagikan