SINJAI, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Persaingan tidak sehat mulai dipertontonkan sejumlah oknum yang ingin menguasai proyek infrastruktur di Sinjai.
Salah seorang kontraktor di Sinjai, Muh Nur mengaku didatangi seorang yang mengaku memiliki proyek yang akan ditender. Oknum tersebut juga diduga membawa senjata tajam.
"Saya didatangi orang tersebut yakni Ac dan mencari beberapa orang yang mengira proyek yang dalam pengawasannya merasa diganggu. Mungkin aaja disuruh oleh ketua kelas HN karena mungkin sudah setor fee atau uang muka," katanya.
Pernyataan Muh Nur ini seakan mempertegas jika ada permainan dalam proses lelang proyek di Sinjai.
Terutama adanya indikasi fee atau setor awal uang muka untuk mendapat proyek fisik yang dilelang melalui ULP.
Apalagi bukan rahasia umum, ULP selama ini diduga bermain dengan sengaja memenangkan salah satu perusahaan.
Praktisi hukum, Dedi Irawan menilai, UKPBJ alias ULP Sinjai patut diperiksa penegak hukum.
"Pihak ULP harusnya diperiksa oleh APH karena isu yang berkembang bahwa yang sudah menjadi pengetahuan publik itu sangat merugikan dan merusak tatanan sosial. Karena selain budayakan KKN juga potensi menciptakan gejolak sosial dan bisa saja berujung konflik," ucapnya.
*
