Disdik Diminta Bijak Belanjakan Rp75 DAK Fisik, Akhiruddin: Jangan Sampai Ada Sekolah Tak Pernah Tersentuh Anggaran

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Adanya sekolah SD di Kecamatan Kahu yang roboh karena tak pernah tersentuh bantuan, mengundang keprihatinan dari Sekretaris Komisi IV DPRD Bone, Andi Akhiruddin.

Andi Baso Ari sapaan akrab politisi PDIP itu meminta agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi Disdik Bone.

Ia meminta Disdik proporsional membelanjakan Rp75 miliar anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan Tahun 2023 yang diperuntukkan revitalisasi dan pembangunan serta penambahan bangunan sekolah diantaranya,TK,SD, SMP.

"Tentu hal ini harus proporsional dan lebih matang perencanaannya. Juga dibutuhkan sebuah skema dan perencanaan yg strategis agar Disdik sendiri tidak terkesan tebang pilih dalam memilih sekolah yang akan dibantu," ucap politisi dari Bone Utara ini kepada RADARBONE.FAJAR.CO.ID, Minggu 9 Oktober 2022.

Ia berharap kedepan, tidak ada lagi keluhan kepala sekolah yang merasa tidak diperhatikan karena sekolahnya tidak pernah tersentuh pembangunan. Seperti keluhan kepala sekolah 6/75 Hulo Kecamatan Kahu yang merasa tidak pernah tersentuh pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras).

Andi Akhiruddin menyebutkan, sebanyak 1.437 sekolah mulai dari SD sampe PAUD yang terdaftar di Dapodik, adalah tantangan besar bagi Disdik dalam melakukan perencanaan yang matang dan lebih proporsional.

"Saya berharap Disdik betul-betul bisa melakukan visibility study yang baik. Sehingga Disdik tidak terkesan abai dan tebang pilih dalam menginput perencanaan di dapodik," ucapnya.

Terutama kata Sekretaris Fraksi BDP DPRD Bone itu, dalam penginputan dapodik, tolak ukur dan indikatornya harus jelas.

"Sehingga dalam melakukan revitalisasi dan pembangunan sekolah bisa tuntas pembangunannya," kuncinya.

*

  • Bagikan