Prestasi Kadis Asman Pimpin TPHP, Realisasi Fisik 90%, Produksi Pertanian Naik Dua Kali Lipat

  • Bagikan

BONE-Bupati Bone, HA Fahsar M Padjalangi memberi jempol atas kinerja Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Bone.

Pada rapat evaluasi realisasi pembangunan triwulan ke III, bupati menegaskan, keberhasilan sektor pertanian yang produksinya meningkat dua kali lipat tahun ini patut diapresiasi.

"
Satu kebanggan yang harus kita jaga adalah bagaimana over produksi beras kita di Bone harus dijaga karena baru baru saya mengikuti pertemuan dengan bapak menteri pertanian dan Bank Indonesia upaya yang diharapkan kedepan bagaimana daerah ini bisa menjaga agar stabilitas ekonomis di daerah bisa bertahan,” katanya.

“Saya kira salah satu upaya terbaik dan saya kaitkan tadi dari hasil penyampaian bapak Menteri selalu menempatkan beras adalah salah satu komuditas yang menjadi utama kebutuhan sehari hari,” tambahnya.

Dan memang seperti itu kata Fahsar. Sederhananya orang bisa tidak makan ikan, orang tidak bisa makan cabe, dan sayur tapi orang tidak bisa makan kalau bukan beras.

“Kalau perlu ini ditingkatkan pak kadis. Saya minta buatkan kegiatan, kumpulkan semua para penggiling, pengusaha beras ditambah dengan bulog. Diharapkan tahun depan tidak ada gudang yang tidak memiliki beras stok dari bulog. Karena ancaman dunia dari pengaruh globalisasi terutama inflasi itu sangat mencekam dan mengkhawatirkan,” pinta Fahsar.

Selain TPHP, Bupati juga memuji kinerja Kepala Bappeda atas keberhasilannya meraih top 30 inovasi nasional melalui UPT PKM Taretta Amali..

Termasuk aprestasi juga terhadap prestasi Dinas Lingkungan Hidup atas penghargaan proklim di Kecamatan Lamuru.

Terpisah Kadis TPHP Bone, H Andi Asman Sulaiman mengaku bersyukur atas meningkatnya produksi pertanian tahun ini.

“Sebelumnya itu jatah permintaan beras Bone 16 persen dari total keseluruhan. Sekarang naik dua kali lipat mencapai 30 persen lebih,” ujarnya.

Termasuk realisasi fisik yang menurut Kadis Asman sudah mencapai 90 persen.

"Saya juga berterima kasih kepada teman-teman penyuluh yang tidak henti memberikan pendampingan ke petani. Mulai dari program mandiri benih, pola tanam dan pemeliharaan, tepat waktu dan IP400," tutupnya.

*

  • Bagikan